Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan Trump ke Iran Dinilai Bagian Kampanye 2020 dan Pengalihan Isu Pemakzulan

Serangan Trump ke Iran Dinilai Bagian Kampanye 2020 dan Pengalihan Isu Pemakzulan Donald Trump. ©2019 AFP Photo

Merdeka.com - Jauh sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan pembunuhan Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran, Qassim Sulaimani, Trump beberapa tahun lalu berkicau Twitter bahwa Presiden AS saat itu, Barack Obama mempersiapkan perang dengan Iran dengan tujuan agar kembali memenangkan Pilpres.

Banyak pihak memperkirakan pembunuhan Sulaimani dengan serangan pesawat tanpa awak pada Jumat (3/1) pagi diprediksi akan memperbesar potensi perang antara AS dan Iran.

"Presiden Trump baru saja melemparkan dinamit ke dalam lemari besi," kata mantan Wakil Presiden Joe Biden, yang juga kandidat calon presiden dari Partai Demokrat.

Perintah Trump untuk membunuh Sulaimani turun 10 bulan sebelum Pilpres, dimana Trump akan maju kembali sebagai capres untuk periode kedua dan beberapa pekan setelah DPR AS menyetujui proses pemakzulannya.

Trump membenarkan tindakannya dengan alasan Sulaimani telah membunuh dan melukai ribuan warga Amerika dan berencana membunuh lebih banyak lagi.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan keputusan Trump dibuat untuk menanggapi ancaman yang bisa terjadi dalam waktu dekat terhadap warga Amerika.

Pada November 2011, setahun sebelum Pilpres AS 2012, dimana Obama menang untuk kedua kali, Trump berkicau di Twitter: "Demi terpilih kembali, @BarackObama akan mulai perang dengan Iran."

Di bulan yang sama dia juga mengunggah video.

"Presiden kita akan mulai perang dengan Iran karena dia tak memiliki kemampuan untuk negosiasi. Dia lemah dan tak efektif. Jadi satu-satunya cara dia memperkirakan dia akan terpilih kembali, dan yakin bisa menjabat lagi, adalah memulai perang dengan Iran," kata dia seperti dikutip dari CNBC, Senin (6/1).

"Sekarang, saya lebih militan dan jauh lebih militeristik daripada presiden. Saya percaya pada kekuatan, tetapi untuk memulai perang untuk terpilih, dan saya percaya itu akan terjadi, akan memicu sebuah kemarahan."

"Saya percaya dia akan menyerang Iran beberapa saat sebelum pemilihan," imbuhnya.

Trump mengulangi peringatanya pada Agustus 2012, dan Oktober 2012, sebulan sebelum Pilpres.

Obama tidak pernah memulai perang dengan Iran.

Berbeda dengan cuitannya tujuh tahun lalu, Trump pada Jumat pagi mengatakan Obama - atau presiden AS lainnya - seharusnya bersikap agresif terhadap Iran dan memerintahkan pembunuhan Sulaimani.

"Dia (Sulaimani) seharusnya dimusnahkan bertahun-tahun yang lalu!" kicaunya.

David Mark menulis di kolom Think NBC News, bahwa tindakan Trump yang memerintahkan pembunuhan Sulaimani untuk mengalihkan isu pemakzulan yang akan segera memasuki tahap persidangan di Senat. Dia juga menilai dapat merugikan Trump secara politik apalagi tingkat persetujuan atau penerimaan masyarakat atas Trump cukup rendah.

Tingkat penerimaan terhadap Trump hampir tidak berubah sepanjang masa kepresidenannya, terjebak di bawah 40 persen.

"Dia adalah presiden yang paling terpolarisasi, dan sikap partisan terhadapnya ada di kedua sisi," ujarnya.

Trump dapat menghadapi konsekuensi politik yang tidak menguntungkan lainnya: Ketidakstabilan dengan Iran dapat membantu naiknya elektabilitas kandidat Demokrat seperti Joe Biden dan Bernie Sanders. Biden, mantan Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, dalam hasil jajak pendapat dinilai tokoh yang memiliki kapabilitas dalam menangani kebijakan luar negeri.

"Sejauh ini, kemenangan politik terbesar Trump dalam membunuh Sulaimani telah mengalihkan isu nasional dari pemakzulan. Tapi kemungkinan akan cepat berlalu begitu Demokrat mengirim pasal pemakzulan ke Senat dan sidang dimulai. Dan bahkan jika obrolan politik sekali lagi beralih ke Iran, itu mungkin karena pembalasan Iran - dengan hasil yang buruk membuat sulit bagi Trump untuk melakukan pukulan efektif terhadap Demokrat," tulisnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya

Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.

Baca Selengkapnya
Iran Vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga, Bagaimana Sikap Harus Diambil Indonesia?
Iran Vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga, Bagaimana Sikap Harus Diambil Indonesia?

Serangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.

Baca Selengkapnya
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Iran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi
Iran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi

Serangan udara Israel di Suriah pada Senin (25/12) menewaskan Sayyed Razi Mousavi, penasihat militer senior Garda Revolusi Iran (IRGC).

Baca Selengkapnya
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi

Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.

Baca Selengkapnya
Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah

Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah

Baca Selengkapnya
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi

Sebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.

Baca Selengkapnya