Selandia Baru Beri Status Penduduk Tetap kepada Korban Penembakan Christchurch
Merdeka.com - Pemerintah Selandia Baru kemarin mengumumkan akan memberi status penduduk menetap kepada semua penyintas dalam penembakan massal di dua masjid di Kota Christchurch 15 Maret lalu. Sedikitnya 50 muslim tewas dalam aksi penembakan itu.
Menurut laporan VOA Indonesia yang dikutip Rabu (24/4), pemerintah Selandia Baru mengatakan sedang mempertimbangkan memberi visa kepada yang selamat meskipun untuk itu belum ada keputusan yang diumumkan.
Pernyataan pemerintah itu tercantum di tautan pada situs imigrasi. Imigrasi Selandia Baru mengatakan visa kategori baru disebut Christchurch Response (2019) telah dibuat. Orang yang berada di kedua masjid tatkala terjadi penembakan dapat melamar untuk memperoleh visa itu demikian pula anggota keluarga langsung.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan serangan di Christchurch adalah tindakan terorisme. Pemerintah kemudian mengeluarkan aturan melarang senjata semi-otomatis.
Pada kesempatan lain Menteri Pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene dalam komentarnya di depan anggota parlemen mengatakan serangan bom bunuh diri ke gereja dan hotel saat Minggu Paskah kemarin adalah balasan atas serangan teror ke dua masjid di Kota Christchurh.
Namun pernyataan menteri pertahanan itu dibantah oleh kantor perdana menteri Selandia Baru yang mengatakan mereka mengetahui adanya komentar Wijiwardene itu tapi tidak ada informasi intelijen yang memberi keterangan soal kaitan dua peristiwa itu.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaIstana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak
Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaSerahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaHindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya