Sekjen PBB tuding Hamas langgar gencatan senjata di Gaza
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon kemarin menyalahkan Hamas telah melanggar gencatan senjata kemanusiaan 72 jam di Gaza, di saat Presiden Amerika Serikat Barack Obama menuntut pembebasan segera dari tentara Israel diduga diculik Hamas.
Gencatan senjata kemanusiaan, ditengahi Amerika dan PBB dalam upaya mengakhiri konflik mematikan sudah berlangsung 25 hari, itu seharusnya berlaku pada pukul 08.00 waktu setempat kemarin, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (2/8).
Tapi kurang dari dua jam setelah dimulai, gencatan justru jatuh ke dalam gelombang pertumpahan darah baru ketika seorang tentara Israel dilaporkan ditangkap oleh para pejuang Hamas.
Sekarang, Ban mengecam Hamas sebab diduga melanggar gencatan senjata dalam sebuah langkah mungkin memiliki konsekuensi sangat serius bagi rakyat Gaza dan Israel
"Sekjen PBB juga mendesak kedua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan kembali kepada gencatan senjata kemanusiaan 72 jam telah disepakati, yang secara tragis hanya berlangsung dengan waktu singkat," ujar Juru bicara PBB Stephane Dujarric.
"Langkah tersebut mempertanyakan kredibilitas jaminan Hamas kepada PBB," jelas Dujarric. "Sekjen mengutuk dalam istilah terkuat terkait pelanggaran dilaporkan dilakukan oleh Hamas terhadap gencatan senjata kemanusiaan disepakati bersama."
"Dia terkejut dan sangat kecewa dengan perkembangan ini."
Sepuluh warga Palestina dilaporkan tewas di Rafah, selatan Jalur Gaza, pada Sabtu dini hari. Ini menjadikan korban tewas mencapai 101 orang sejak seorang tentara Israel hilang di daerah itu sehari sebelumnya, kata para petugas medis.
Israel melakukan pemboman intensif di dekat Kota Rafah, di daerah di mana prajurit Israel Letnan Hadar Goldin hilang pada Jumat, dan menyebabkan total 34 orang tewas di Rafah dan Gaza City sejak Jumat tengah malam, termasuk yang terbaru sepuluh korban itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaDi balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.
Baca Selengkapnyatentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Badan Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa (30/4/2024) kemarin mengungkap fakta terbaru.
Baca SelengkapnyaSekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaHamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di gaza
Baca SelengkapnyaKondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca Selengkapnya