Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen PBB Antonio Guterres menuntut kebenaran atas kasus hilangnya Jamal Khashoggi

Sekjen PBB Antonio Guterres menuntut kebenaran atas kasus hilangnya Jamal Khashoggi Antonio Guterres. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus hilangnya wartawan senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi, pada 2 Oktober lalu, telah menarik perhatian dunia belakangan ini. Terlebih ada spekulasi menyebutkan bahwa Khashoggi dibunuh oleh regu pembunuh atas perintah pemerintah Saudi.

Meskipun pihak Saudi membantah tuduhan tersebut dan menyebut tudingan dilayangkan kepada negara tersebut adalah kebohongan, namun hingga kini misteri hilangnya Khashoggi belum terungkap. Terakhir kali Khashoggi terlihat memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, dan sejak saat itu dia tak pernah lagi terlihat di manapun.

Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa Khashoggi memang hilang dalam ruang lingkup pihak Saudi.

Berita hilangnya Khashoggi juga mengundang reaksi dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Dia mengaku khawatir bahwa kasus penghilangan semacam ini akan terjadi lagi pada kesempatan mendatang dan dijadikan hal 'normal' meski tanpa ada kejelasan.

"Saya khawatir hal ini bisa menjadi suatu kewajaran yang baru," kata Guterres, di sela-sela pertemuan di Bali, dikutip dari BBC, Sabtu (13/10).

"Karena insiden semacam ini bisa berlipat ganda di masa depan sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat internasional untuk menegaskan bahwa hal seperti ini bukanlah yang biasa terjadi," tambahnya.

Guterres pun mendesak agar ada jawaban yang jelas atas apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu pemerintah harus menghadapi persoalan ini dengan cara yang tepat.

"Kita harus mendesak agar kenyataannya terungkap. Kita perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini dan tentu saja melihat kemungkinan serta cara agar hal segalanya terpecahkan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Khashoggi seorang jurnalis Saudi yang merupakan kontributor Washington Post hilang pada 2 Oktober lalu. Dia terakhir kali terlihat memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahannya.

Namun sejak memasuki kantor konsulat, Khashoggi yang saat itu ditunggui tunangannya di luar gedung tak pernah terlihat keluar. Seorang sumber dari pemerintah Turki meyakini bahwa Khashoggi telah dibunuh dan mayatnya dimutilasi sebelum dibawa ke luar gedung.

(mdk/ias)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal
Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal

Terlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Jokowi Instruksikan Bereskan 2.086 Ha Lahan Bermasalah di IKN, AHY Tak Ingin Grusa Grusu
Presiden Jokowi Instruksikan Bereskan 2.086 Ha Lahan Bermasalah di IKN, AHY Tak Ingin Grusa Grusu

AHY mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk menangani persoalan lahan dengan pendekatan yang baik.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye

Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.

Baca Selengkapnya
Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini
Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini

Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.

Baca Selengkapnya