Sekjen PBB Antonio Guterres menuntut kebenaran atas kasus hilangnya Jamal Khashoggi
Merdeka.com - Kasus hilangnya wartawan senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi, pada 2 Oktober lalu, telah menarik perhatian dunia belakangan ini. Terlebih ada spekulasi menyebutkan bahwa Khashoggi dibunuh oleh regu pembunuh atas perintah pemerintah Saudi.
Meskipun pihak Saudi membantah tuduhan tersebut dan menyebut tudingan dilayangkan kepada negara tersebut adalah kebohongan, namun hingga kini misteri hilangnya Khashoggi belum terungkap. Terakhir kali Khashoggi terlihat memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, dan sejak saat itu dia tak pernah lagi terlihat di manapun.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa Khashoggi memang hilang dalam ruang lingkup pihak Saudi.
Berita hilangnya Khashoggi juga mengundang reaksi dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Dia mengaku khawatir bahwa kasus penghilangan semacam ini akan terjadi lagi pada kesempatan mendatang dan dijadikan hal 'normal' meski tanpa ada kejelasan.
"Saya khawatir hal ini bisa menjadi suatu kewajaran yang baru," kata Guterres, di sela-sela pertemuan di Bali, dikutip dari BBC, Sabtu (13/10).
"Karena insiden semacam ini bisa berlipat ganda di masa depan sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat internasional untuk menegaskan bahwa hal seperti ini bukanlah yang biasa terjadi," tambahnya.
Guterres pun mendesak agar ada jawaban yang jelas atas apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu pemerintah harus menghadapi persoalan ini dengan cara yang tepat.
"Kita harus mendesak agar kenyataannya terungkap. Kita perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini dan tentu saja melihat kemungkinan serta cara agar hal segalanya terpecahkan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Khashoggi seorang jurnalis Saudi yang merupakan kontributor Washington Post hilang pada 2 Oktober lalu. Dia terakhir kali terlihat memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahannya.
Namun sejak memasuki kantor konsulat, Khashoggi yang saat itu ditunggui tunangannya di luar gedung tak pernah terlihat keluar. Seorang sumber dari pemerintah Turki meyakini bahwa Khashoggi telah dibunuh dan mayatnya dimutilasi sebelum dibawa ke luar gedung.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaTerlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk menangani persoalan lahan dengan pendekatan yang baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca Selengkapnya