Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum dibunuh, ini pandangan Khashoggi tentang Pangeran Muhammad bin Salman

Sebelum dibunuh, ini pandangan Khashoggi tentang Pangeran Muhammad bin Salman khasoggi dan pangeran Muhammad bin Salman. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua hari setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, Jamal Khashoggi kembali ke Jeddah dari Washington. Dia sebelumnya menjadi pembicara di acara bertema kebijakan luar negeri membahas soal Donald Trump. Saat itu Khashoggi menerima telepon dari seorang konsultan media bagi Pangeran Muhammad bin Salman atau lebih dikenal MBS.

Gabriel Sherman, koresponden Vanity Fair, mengingat komentar Khashoggi tentang MBS yang disampaikan kepadanya.

"Dia bilang, 'Anda dilarang menulis di Twitter atau di kolom atau memberi komentar kepada wartawan asing,'" ujar Khashoggi kepada Sherman.

"Saya disuruh bungkam."

Sebagai bagian dari elit Saudi selama beberapa dekade, Khashoggi paham betul soal larangan berekspresi politik di kerajaan, tapi titah MBS yang melarang kritik sekecil apa pun di luar negeri membuat Khashoggi tersentak.

Sepuluh bulan kemudian, pada September 2017, Khashoggi mengasingkan diri ke Washington.

"Saya mulai merasa ruang sempit di Arab Saudi kian menyempit. Saya pikir lebih baik saya keluar dan menyelamatkan diri," kata dia kepada Sherman.

Ketika baru meninggalkan Saudi, Khashoggi mengaku dia bukan seorang yang aslinya pembangkang. Dia pernah menjadi pemimpin redaksi surat kabar al Watan dan konsultan media bagi Pangeran Turki al-Faisal, duta besar Saudi untuk Inggris. Khashoggi justru ingin MBS sukses memimpin.

"Dia benar-benar ingin membuat Arab Saudi hebat lagi. Tapi dia melakukannya dengan cara yang salah," kata Khashoggi kepada Sherman, seperti dikutip dari laman Vanity Fair, pekan lalu.

Sebulan setelah meninggalkan Saudi, Khashoggi mulai merasa ada perubahan drastis dari MBS. Aparat keamanan Saudi menangkap sejumlah pengusaha dan menahan mereka di Hotel Ritz Carlton atas tuduhan korupsi. Khashoggi kemudian mendapat laporan menyebut mereka disiksa dan dipaksa menyerahkan ribuan dolar kepada pemerintah.

keluarga jamal khashoggi bertemu raja salman

Keluarga Jamal Khashoggi bertemu Raja Salman ©Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

"Kasar betul. Ada yang dilecehkan. Ada yang dipukuli. Ada yang bilang mereka disetrum," kata Khashoggi.

Perlakuan semacam itu juga dialami oleh sejumlah cendekiawan, insan pers, dan ulama moderat. Hal itu membuat Khashoggi yakin MBS telah berubah dari sosok seorang reformis menjadi otoriter yang brutal.

"Ketika penangkapan itu mulai terjadi, saya berbalik. Saya mulai merasa ini saatnya bersuara," kata dia kepada Sherman.

Khashoggi kemudian mulai menulis kolom di harian the Washington Post dan isi tulisannya kerap mengkritik kekuasaan dan kebijakan MBS. Khashoggi mengkritik tindakan MBS terhadap Yaman yang hingga kini menimbulkan krisis kemanusiaan terparah sampai penculikan Perdana Menteri Libanon Saad Hariri.

"Arab Saudi bukanlah negara bebas tapi orang-orang ditangkapi seperti ini. Mereka yang ditangkap MBS bukanlah orang-orang radikal," ujar Khashoggi. "Sebagian besar mereka adalah pendukung reformasi untuk kaum perempuan dan masyarakat yang lebih terbuka. Dia menangkapi mereka untuk menciptakan ketakutan. Orang-orang jadi takut dan ini jadi semacam kebijakan polisi negara."

Tragisnya Khashoggi yang sudah mengasingkan diri ke luar negeri tidak juga aman dari cengkeraman MBS. Pada 2 Oktober lalu dia memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki untuk mengurus dokumen yang diperlukan buat pernikahannya. Sejak itu dia tidak pernah keluar sampai akhirnya Jumat lalu Saudi mengakui dia telah dibunuh.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanggapi Berita Korupsi Terkait Pembelian Mirage Qatar, Yusril Pastikan Hanya Hoaks
Tanggapi Berita Korupsi Terkait Pembelian Mirage Qatar, Yusril Pastikan Hanya Hoaks

Yusril bantah isi pemberitaan tentang dugaan korupsi Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah

Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arkeolog Temukan
Arkeolog Temukan "Gerbang Neraka" di Arab Saudi, Ada Jejak Manusia dan Sudah Ada Sejak 9.000 Tahun Lalu

Arkeolog Temukan "Gerbang Neraka" di Arab Saudi, Ada Jejak Manusia dan Sudah Ada Sejak 9.000 Tahun Lalu

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai

Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai

Baca Selengkapnya
Media Israel Ungkap Netanyahu Takut Ditangkap Mahkamah Internasional, Sampai Mengadu ke Inggris dan Jerman
Media Israel Ungkap Netanyahu Takut Ditangkap Mahkamah Internasional, Sampai Mengadu ke Inggris dan Jerman

Media Israel Ungkap Netanyahu Takut Ditangkap Mahkamah Internasional, Sampai Mengadu ke Inggris dan Jerman

Baca Selengkapnya
Tak Ada Orang Miskin di Qatar, Pemulung Kerjaannya Memungut Lamborghini Hingga Roll Royce yang Dibuang
Tak Ada Orang Miskin di Qatar, Pemulung Kerjaannya Memungut Lamborghini Hingga Roll Royce yang Dibuang

Beruntungnya para pemulung di Qatar, mereka bisa dengan mudah memungut mobil mewah bekas yang dibuang begitu saja.

Baca Selengkapnya
Sedang Bertempur di Perbatasan Gaza, Tentara Israel Temukan Lampu Minyak Berusia 1.500 Tahun
Sedang Bertempur di Perbatasan Gaza, Tentara Israel Temukan Lampu Minyak Berusia 1.500 Tahun

Saat ditemukan, artefak ini tersembunyi di dalam lumpur.

Baca Selengkapnya
01 dan 03 Permasalahkan Bansos di MK, Gibran: Buktikan Saja
01 dan 03 Permasalahkan Bansos di MK, Gibran: Buktikan Saja

Gibran juga merespons tudingan keterlibatan Jokowi yang memberi dukungan untuk paslon 02.

Baca Selengkapnya