Sebanyak 93.158 Orang Terinfeksi Virus Corona di Dunia, 50.690 Dinyatakan Sembuh
Merdeka.com - Virus corona (Covid-19) telah menginfeksi 93.158 orang di seluruh dunia. Dari jumlah itu, 50.690 orang dinyatakan sembuh, dan 3.198 pasien meninggal dunia.
Data itu terungkap dalam peta sebaran virus corona di dunia yang dirilis Johns Hopkins CSSE.
Dalam peta itu, Korea Selatan, Italia, dan Iran masih tercatat sebagai negara dengan kasus terbesar di luar China. Angka kasus infeksi virus corona paling besar tercatat di China, sebanyak 80.270 kasus, dan kasus kematian sebesar 2.871 kematian.
Sedangkan angka kasus terbesar kedua tercatat di Korea Selatan yang mencapai 5.328 kasus dengan 28 kematian.
Di posisi terbesar ketiga tercatat di Italia, yang mencapai 2.502 kasus dengan angka kematian terbesar di luar China, yaitu 79 orang.
Iran berada di posisi keempat dimana jumlah kasus yang terkonfirmasi sebanyak 2.336 dengan 77 kematian, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin (2/3) di Jenewa mengumumkan penyebaran virus corona di Korea Selatan, Italia, Iran dan Jepang telah menjadi perhatian terbesar mereka, seperti dikutip dari Xinhua.
Penangguhan Perjalanan
Peringatan risiko perjalanan yang tidak mendesak ke Korea Selatan dan Italia dikeluarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Penundaan penerbangan juga dilaporkan telah ditingkatkan oleh sejumlah maskapai besar di Amerika Serikat ke semua wilayah terdampak terbesar, seperti dikutip dari Forbes.
Pemerintah Selandia baru pada Senin (2/3) juga mengumumkan larangan perjalanan baru mereka, seperti dikutip dari 1 News.
Perpanjangan larangan bagi para pengunjung dari Iran dan China telah diumumkan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, termasuk peningkatan langkah-langkah bagi orang-orang yang tiba di Selandia Baru dari Korea Selatan dan Italia Utara.
Perpanjangan pembatasan perjalanan diumumkan akan berlaku bagi wisatawan China dan Iran selama tujuh hari kedepan. Wisatawan yang datang ke Selandia Baru dari Italia utara dan Korea Selatan dikatakan harus mengikuti prosedur isolasi diri selama 14 hari dan mendaftar ke Healthline.
"Ini adalah pendekatan pencegahan yang seimbang," kata Ardern.
"Kami tahu isolasi diri berfungsi," katanya.
Ardern menambahkan, Korea Selatan dan Italia tidak akan dilarang sepenuhnya karena kedua negara memiliki "sistem perawatan kesehatan yang baik" dan wabah besar hanya ada di wilayah tertentu.
Reporter: Natasha Khairunisa AmaniSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya