Saudi tolak mediasi, konflik dengan Kanada makin memanas
Merdeka.com - Pertikaian antara Arab Saudi dan Kanada semakin memanas seiring dengan penolakan Saudi untuk melakukan mediasi. Bahkan, Saudi sedang mempertimbangkan langkah lain untuk 'menghukum' Kanada karena telah mengkritiknya.
Setelah menghentikan kerja sama perdagangan dan investasi, mengusir Dubes Kanada, menangguhkan penerbangan, dan menarik kembali para pelajarnya dari Kanada, Saudi kini sedang berupaya memindahkan warga yang dirawat di rumah sakit Kanada ke negara lain.
"Kanada yang memulai ini. Kita lihat bagaimana caranya menemukan jalan keluar dari masalah ini," kata Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, saat menggelar konferensi pers, dikutip dari Washington Post, Kamis (9/8).
Memanasnya hubungan diplomatik Saudi-Kanada ini diawali ketika Kanada mengkritik pemerintah Saudi yang menangkap sejumlah tokoh pegiat hak asasi manusia, termasuk Samar Badawi, adik perempuan dari narablog Raif Badawi (Istri dan tiga anaknya kini tinggal di Quebec dan menjadi warga Kanada tahun lalu).
Saudi memberi reaksi keras terkait kritikan tersebut dan menyebut Kanada telah mencampuri urusan dalam negeri Kerajaan dan melanggar norma serta protokol internasional sekaligus mencampuri proses hukum dan melanggar kedaulatan Saudi.
Ketika ditanya apakah pemerintah Saudi telah sepenuhnya mempertimbangkan konsekuensi dari langkah-langkah yang diambil, Jubeir menyatakan bahwa pemerintah akan selalu bisa menemukan jalan keluar melalui kerja sama dengan negara lain.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan tidak ada masalah yang terjadi," ujar Jubeir.
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau turut memberi komentar tentang pemboikotan besar-besaran dari Saudi.
"Kami selalu memiliki hubungan yang positif dan konstruktif dengan negara-negara di seluruh dunia, sementara pada saat yang sama, kami juga selalu memperhatikan tentang hak asasi manusia," ungkap Trudeau.
"Pemerintahan kami akan tetap teguh dalam membela hak asasi manusia di mana pun di seluruh dunia," tambahnya.
Meski optimis, Trudeau mengaku ada sedikit kekhawatiran hilangnya 800 tenaga medis Saudi yang tengah menyelesaikan pelatihan khusus di negara tersebut.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSaudi melarang minuman keras sejak 1952, setelah insiden penembakan diplomat Inggris oleh seorang pangeran Arab.
Baca SelengkapnyaTentara Saudi Diizinkan Bunuh Warga Desa yang Menolak Digusur untuk Pembangunan Kota Futuristik Neom
Baca SelengkapnyaPPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.
Baca Selengkapnya