Saudi bentuk tim gabungan dengan Turki selidiki kasus hilangnya Jamal Khashoggi
Merdeka.com - Arab Saudi menyambut baik pengumuman Turki yang menyetujui permintaannya untuk membentuk tim gabungan dalam menyelidiki kasus hilangnya Jamal Khashoggi. Khashoggi merupakan wartawan senior Saudi yang hilang setelah memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Tim gabungan ini nantinya terdiri dari beberapa ahli dari perwakilan kedua negara bertugas untuk menyelidiki kasus ini.
"Kami menyatakan penghargaan atas langkah positif ini. Kami percaya masing-masing perwakilan tim gabungan akan melakukan tugas mereka masing-masing," demikian pernyataan sumber resmi Saudi melalui sebuah pernyataan dari Saudi Press Agency, dilansir dari lama China, Sabtu, (13/10).
Sebelumnya diberitakan, Khashoggi seorang jurnalis Saudi yang merupakan kontributor Washington Post hilang pada 2 Oktober lalu. Dia terakhir kali terlihat memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahannya.
Namun sejak memasuki kantor konsulat, Khashoggi yang saat itu ditunggui tunangannya di luar gedung tak pernah terlihat keluar. Seorang sumber dari pemerintah Turki meyakini bahwa Khashoggi telah dibunuh dan mayatnya dimutilasi sebelum dibawa ke luar gedung. Namun klaim itu dibantah pihak Saudi sampai sekarang.
Khashoggi sendiri adalah sosok yang cukup dikenal dan dihormati di kalangan elit Saudi dan Washington DC. Dia dikenal sering mengkritik Pangeran Muhammad bin Salman sejak resmi dinobatkan sebagai Putra Mahkota Saudi pada 2017.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPihak Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa visa umrah hanya berlaku tiga bulan sejak tanggal penerbitan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Tim Hukum AMIN meminta Hakim MK untuk menghadirkan 4 menteri Jokowi sebagai saksi sengketa Pilpres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud mengatakan suasana kabinet Jokowi di tahun politik berubah menjadi tidak hangat dan tak ada candaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnya