Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sabra, Superhero Israel Agen Mossad yang Tuai Kecaman

Sabra, Superhero Israel Agen Mossad yang Tuai Kecaman superhero israel sabra. ©Marvel

Merdeka.com - Disney, perusahaan hiburan dan media terbesar di dunia kembali membuat kehebohan karena memasukkan tokoh pahlawan superhero asal Israel bernama "Sabra" ke dalam franchise film Marvel.

Keputusan yang diumumkan pada D23 Expo akhir pekan lalu itu dikritik luas karena menyinggung orang-orang Palestina dan Arab di seluruh dunia.

Dikutip dari The Independent, Selasa (13/9), tokoh "Sabra" adalah agen Mossad dan polisi Israel di siang hari dan “pahlawan superhero” Israel di malam hari.

Bagi jutaan orang Palestina, Sabra bukanlah superhero karena melambangkan ketakutan, penindasan, dan kekerasan. Sama seperti yang dilakukan oleh badan keamanan dan intelijen Israel.

Hingga kini, warga Palestina hidup di tengah medan pertempuran. Bahkan bulan lalu, Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza yang setidaknya membunuh 10 penduduk Palestina, termasuk anak-anak.

Bukan hanya itu, pemerintah Israel mengusir penduduk Palestina, menerapkan sistem apartheid, dan perlakukan lain-lain sehingga perdamaian sulit hadir di wilayah itu. Sebab itu Sabra sulit untuk digambarkan sebagai pahlawan mengingat perlakuan pemerintah Israel kepada penduduk Palestina.

Sebelumnya, Sabra pertama kali muncul di komik Hulk pada 1980. Sabra digambarkan sebagai pahlawan superhero yang memerangi musuh-musuh Israel yang bukan lain adalah teroris-teroris Arab.

Dalam komik itu, Sabra memiliki pandangan bahwa penduduk Arab Palestina itu bukan manusia. Bahkan tertulis “The Hulk harus membuatnya (Sabra) melihat bocah Arab yang mati ini sebagai manusia”.

Kata ‘Sabra’ sendiri memiliki arti yang kontroversial sebab nama itu mengingatkan kembali penduduk Palestina akan pembunuhan massal Sabra dan Shatila yang terjadi pada 1982. Kala itu, pasukan Israel yang menduduki wilayah selatan Lebanon mengepung kemah pengungsi Palestina bernama Sabra dan Shatila.

Dalam pembunuhan massal itu, setidaknya 3.500 pengungsi Palestina dibunuh oleh pasukan Israel. Bahkan selama dua hari, pasukan Israel menembakkan suar untuk menerangi kamp itu dan melanjutkan pembantaian.

Keputusan Disney untuk memasukkan Sabra ke dalam film “pahlawan superheronya” dapat dilihat sebagai upaya untuk menggambarkan badan intelijen dan pasukan Israel sebagai pahlawan di tengah perilaku kontroversinya.

Disney pun dapat dianggap tidak imbang secara politik sebab Sabra hanya akan menceritakan dari satu sudut saja, yaitu sudut Israel dan bukan Palestina.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pejuang Palestina Serang Markas Komando IDF di Gaza, Pasukan Israel Kabur Terbirit-birit

Pejuang Palestina Serang Markas Komando IDF di Gaza, Pasukan Israel Kabur Terbirit-birit

Tentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Ingat Pria Arab Pendukung Israel Pembenci Palestina? Kabarnya Kini Tengah Sakit Parah di RS

Ingat Pria Arab Pendukung Israel Pembenci Palestina? Kabarnya Kini Tengah Sakit Parah di RS

Sosok pria Arab pembenci Palestina dan pro Israel kini terbaring lemah di RS. Seperti ini penampakannya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel

FOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel

Sepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Video Heroik Dokter Perempuan di Gaza Lari Selamatkan Seorang Pria Terluka di Tengah Rentetan Tembakan Sniper Israel

Video Heroik Dokter Perempuan di Gaza Lari Selamatkan Seorang Pria Terluka di Tengah Rentetan Tembakan Sniper Israel

Pasukan penjajah Israel mengepung Rumah Sakit Nasser dan menembak apapun yang bergerak.

Baca Selengkapnya
Pejabat dan Tentara Israel Akui Sebagian Besar Korban Tewas yang Dianggap “Teroris” adalah Warga Sipil

Pejabat dan Tentara Israel Akui Sebagian Besar Korban Tewas yang Dianggap “Teroris” adalah Warga Sipil

Pejabat dan Tentara Israel Akui Sebagian Besar Korban Tewas yang Dianggap “Teroris” adalah Warga Sipil

Baca Selengkapnya
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Baca Selengkapnya
Banyak Pemuda Israel Tolak Ikut Wajib Militer dan Perangi Palestina, Alasannya Bikin Haru

Banyak Pemuda Israel Tolak Ikut Wajib Militer dan Perangi Palestina, Alasannya Bikin Haru

Mereka yang menolak ikut wajib militer terancam dipenjara.

Baca Selengkapnya
Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini

Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini

Tentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya
Israel Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya

Israel Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya

Israel sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya