Rusia Klaim Lumpuhkan Pangkalan Udara Ukraina
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pihaknya telah melumpuhkan pangkalan udara militer Ukraina dan sistem pertahanan udaranya. Perang Rusia dan Ukraina semakin sengit.
"Infrastruktur militer di pangkalan udara tentara Ukraina tidak berfungsi," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi negara.
Pasukan darat Rusia telah menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, seperti dikutip dari laman trtworld, Kamis (24/2).
Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut.
Dikatakan, salah satu prajuritnya tewas dalam serangan penembakan di sepanjang perbatasan Krimea, kematian militer pertama yang dikonfirmasi secara resmi dari invasi Rusia.
Militer Ukraina mengklaim telah menjatuhkan lima pesawat Rusia dan sebuah helikopter di timur negara itu dekat daerah kantong yang dikuasai pemberontak.
"Menurut Komando Pasukan Gabungan, hari ini, 24 Februari 2022, di daerah operasi Pasukan Gabungan, lima pesawat dan satu helikopter penyerang ditembak jatuh," kata staf jenderal militer.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan "operasi militer khusus" di Ukraina, dalam eskalasi dramatis yang mengundang kecaman keras dari Barat.
Reporter: Teddy Tri Setio Berty/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaSituasi di Gaza, Yaman, Ukraina, dan beberapa bagian dunia lain juga memperburuk krisis air yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaDi tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos
Baca Selengkapnya