Rayakan ultah di negara miskin, pria didenda Rp 8,5 juta
Merdeka.com - Seorang pakar komputer bernama Amirbek Isayev merayakan pesta ulang tahunnya yang ke-25 di Ibu Kota Tajikistan, Dushanbe, dua bulan lalu.
Perayaan ulang tahun itu diadakan secara sederhana. Namun betapa kagetnya Amirbek ketika sebuah konsekuensi berat harus dihadapinya. Pesta bersahaja itu ternyata dihargai cukup mahal.
"Ketika tagihan datang, tercatat angka USD 80 (Rp 1,14 juta) untuk membayar 13 kepala yang hadir pada hari itu, namun memang menu penutup terbilang cukup mahal," ujar Isayev seperti dilansir dari laman emirates247, Senin (7/9).
Dua bulan berselang setelah foto kegembiraan hari itu diunggah di Facebook, Isayev dikejutkan oleh sebuah tagihan denda USD 600 (Rp 8,57 juta) dari pemerintah.
Usut punya usut, ternyata pemuda ini sudah melanggar peraturan untuk tidak mengadakan pesta publik yang dinilai mewah.
Aturan nasional disahkan pada 2007 ini melarang pengeluaran berlebihan di Tajikistan. Negara bekas Uni Soviet ini dihuni oleh 8 juta orang miskin, sehingga Presiden Emomali Rakhmon melarang kegiatan hura-hura menghabiskan banyak uang.
Isayev yang saat ini seorang pengangguran tidak bisa menyanggupi tagihan denda yang dinilainya tidak masuk akal tersebut.
"Aturan ini merupakan ketidakadilan," tegasnya.
Kejadian ini langsung menyebar bak angin di media internasional, menyedot perhatian karena keanehan lantaran sangat sedikit yang mengetahui larangan berpesta di negara timur laut Asia seperti Afghanistan. Selain itu, warga Tajikistan menilai pemerintah tidak konsisten. Soalnya anak Presiden Rakhmon kedapatan berpesta mewah, seperti terlihat dari video pada 2013 yang diunggah di Youtube.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum lama ini anggota Polres Bantul, DIY Bripka Pol Eko Widi kembali menjadi sorotan usai mengajak para tahanan nobar Timnas U-23 dari balik jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.
Baca SelengkapnyaNegara ini juga mayoritas penduduknya menganut agama Islam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sayangnya, Indonesia berhasil dibekuk oleh Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U23 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Ketum PSSI, Iwan Bula menyoroti kinerja wasit yang dianggap merugikan Timnas Indonesia U-23 lewat akun Instagram pribadinya.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang nobar diimbau untuk tidak membawa petasan
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaNobar Timnas, Menteri Basuki Ungkap Presiden Jokowi Langsung Down saat Gol Indonesia Dianulir Wasit
Baca SelengkapnyaSekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca Selengkapnya