Raja Salman kepada Trump: Mengakui Yerusalem ibu kota Israel menyakiti muslim sedunia
Merdeka.com - Raja Arab Saudi Salman bi Abdulaziz menerima telepon dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kemarin untuk membicarakan perkembangan teranyar di kawasan Timur Tengah.
Dalam percakapan mereka, Raja Salman menegaskan Arab Saudi mendukung hak bersejarah rakyat Palestina. Selanjutnya Raja Salman meyakinkan Trump bahwa setiap deklarasi Yerusalem sebelum ada kesepakatan akan membahayakan perundingan damai Palestina-Israel yang sedang berlangsung.
Raja Salman juga menambahkan, pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem termasuk langkah berbahaya, yang bisa memberikan efek negatif dan menyinggung mayoritas muslim di seluruh dunia, seperti dilansir dari Al Arabiya, Rabu (6/12).
Duta Besar Arab Saudi Pangeran Khalid bin Abdulaziz dua hari lalu sudah menelepon Washington dan mengatakan, pernyataan status Yerusalem sebelum penyelesaian konflik bisa menambah kekacauan di wilayah ini.
"Beberapa pernyataan Amerika tentang status Yerusalem sebelum kesepakatan akhir tercapai akan menambah kekacauan di kawasan Timur Tengah," kata Pangeran Khalid.
"Kebijakan Kerajaan Saudi selama ini terus mendukung rakyat Palestina, dan ini sudah disampaikan kepada pemerintah AS," kata Pangeran Khalid.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tentara Israel, Ron Sherman, ditangkap Hamas pada 7 Oktober 2023 dan dibawa ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaCara petani di Arab Saudi mengolah padang pasir jadi lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaSerangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaRespons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaPernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca Selengkapnya