Putin: Sejarah akan mencatat, AS bertanggung jawab atas pembantaian di Suriah
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi serangan udara Amerika Serikat ke Suriah dua hari lalu. Menurut dia serangan AS itu kembali menegaskan Negeri Paman Sam bertanggung jawab atas serangkaian pembantaian di sejumlah negara, seperti juga di Suriah.
"Sejarah akan mencatat, Washington bertanggung jawab atas pembantaian di Yugoslavia, Irak, dan Libya," ujar Putin dalam pernyataannya, seperti dilansir laman Russia Today, Sabtu (14/4).
Komentar Putin itu muncul setelah ada dugaan serangan senjata kimia di Kota Douma, Suriah, yang dijadikan dalih bagi AS untuk menyerang.
Aksi militer sepihak ini berdampak buruk bagi keseluruhan sistem hubungan internasional, ujar Putin.
Serangan AS ini terjadi sebelum para ahli dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) memulai pencarian fakta atas di Douma atas dugaan serangan senjata kimia itu.
"Sejumlah negara Barat memutuskan melakukan aksi militer tanpa menunggu hasil dari penyelidikan," ujar Putin.
Sejumlah sumber dari pihak pro-militan atau pemberontak, termasuk kelompok White Helmets mengklaim pasukan pemerintah Suriah menjatuhkan bom mengandung klorin yang menewaskan puluhan warga sipil.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaRusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaHari Pertahanan Sipil memiliki sejarah yang terkait erat dengan perkembangan politik dan keamanan nasional.
Baca Selengkapnya