Pulang bekerja, Shoaib kaget rumahnya dicoreti kalimat anti-Muslim
Merdeka.com - Sekembalinya dari berlibur, keluarga ini terkejut rumahnya dijebol orang tidak dikenal. Yang lebih mengejutkan lagi, tembok tempat tinggalnya itu ditulisi kalimat-kalimat anti-Muslim, bahkan Alquran ditemukan dalam keadaan dirobek-robek.
Dilansir CNN.com, Kamis (30/3), pencurian sekaligus aksi vandalisme itu mengejutkan pasangan suami istri Shoaib dan Mahrukh. Tak hanya kerusakan, sejumlah barang seperti perhiasan emas, paspor berisi green card dan beberapa dokumen lainnya hilang.
"Kami sangat terkejut dan tidak percaya. Saya ingat mengapa saya harus terbangun dari mimpi buruk ini," kata Shoaib.
Keluarga ini merupakan pendatang dari Pakistan tahun lalu. Mereka juga menerima kunjungan dari rekan-rekannya di New York tidak lama setelah kejadian itu.
Berdasarkan laporan dari Kepolisian Fairfax County, karyawan pemeliharaan ini masuk ke dalam apartemen miliknya untuk bekerja, selama keluarganya sedang berada di tempat lain. Saat masuk, dia menemukan rumahnya sudah berantakan.
Meski demikian, Shoaib tidak percaya kejadian itu berkaitan dengan agama yang dipeluknya. Dia juga mengaku tidak memasang kamera pengintai di dalam apartemennya untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
"Saya pikir mereka datang sekali dan menemukan orang Muslim tinggal di sini dan memutuskan mengacak-acaknya," lanjut dia.
Kasus ini diindentifikasikan sebagai pencurian. Polisi berharap mendapatkan banyak petunjuk mengenai kejadian tersebut.
Keluarga ini memilih tidak kembali ke rumah itu. Keputusan ini diambil untuk mencegah orang yang mencuri barang-barang miliknya malah bertindak berlebihan dan mempermalukan mereka.
Kini Shoaib tengah mencari tempat lain di wilayah yang sama, di mana mereka yakin tempat itu nantinya lebih aman dan menerima keluarganya.
"sangat penting untuk tidak membiarkan hal ini berpengaruh besar terhadap anda karena bisa membuat kebencian menang. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Kami tidak akan lari dari sini."
Di kota yang sama, kepolisian Fairfax juga masih menyelidiki kasus kebencian terhadap agama, sekitar sembilan mil dari lokasi pencurian. Di mana sebuah masjid dicoreti lambang swastika di dalam bangunan dan pohon-pohon sekitarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru Saja Berbuka Puasa, Api Berkobar Hebat Hanguskan Puluhan Rumah di Palangka Raya
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaNiat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaTidak Boleh Sembarangan, Ini 8 Bahaya Memencet Jerawat
Memencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaHeboh, Emak-emak Kompak Pakai Mukena Motif Macan Tutul Saat Salat Tarawih
jemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya