Pria China Semprot Cairan Kimia ke Sekolah TK, 51 Anak Terluka
Merdeka.com - Seorang pria kemarin menyemprotkan cairan kimia di sebuah taman kanak-kanak di barat daya China hingga menyebabkan 51 anak dan tiga guru terluka.
Media pemerintah, Xinhua, melaporkan, seorang tersangka 23 tahun bermarga Kong datang ke sekolah di Kota Kaiyuan, Provinsi Yunnan, pada Senin sore lalu dan menyemprotkan soda kaustik ke sebuah ruangan yang penuh dengan siswa dan guru.
Soda kaustik - juga dikenal sebagai natrium hidroksida - biasa digunakan dalam pembuatan sejumlah produk umum, termasuk sabun, kertas, dan berbagai pewarna.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), paparan soda api dapat mengiritasi atau membakar mata dan kulit, memicu reaksi alergi, atau bahkan menyebabkan kerontokan rambut sementara.
Dua dari korban mengalami luka parah, meskipun luka-luka mereka tidak mengancam jiwa, kata laporan itu, sebagaimana dilansir CNN, Selasa (12/11).
Pria itu diduga menyemprotkan bahan kimia sebagai tindakan balas dendam kepada masyarakat China, kata polisi mengutip pernyataan Xinhua.
Tersangka ditahan segera sekitar satu jam setelah serangan. Otoritas China dilaporkan tengah menyelidiki secara komprehensif kasus tersebut.
Bukan Kali Pertama
Insiden hari Senin bukanlah serangan sekolah pertama yang terjadi di China. Pada Oktober 2018, seorang perempuan yang memegang pisau dapur menikam setidaknya 14 anak di sebuah taman kanak-kanak di pusat kota Chongqing.
Sembilan siswa tewas di sekolah menengah di Provinsi Shaanxi pada April 2018 oleh seorang pria berusia 28 tahun yang kemudian dijatuhi hukuman mati.
Pada 2017, 11 anak terluka setelah seorang pria memanjat tembok taman kanak-kanak dengan pisau dan menyerang mereka.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepergian panda Fu Bao membuat para penggemarnya tak kuasa menahan tangis
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Berisi Informasi Penting China Kuno
Baca SelengkapnyaSebuah tim peneliti baru-baru ini menyelesaikan penelitian tentang asal usul dua kerangka kuno dari China yang kehilangan kaki bagian bawahnya.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaDokumen kuno ini ditemukan di reruntuhan rumah dan sumur yang terabaikan di Chenzhou, Provinsi Hunan, China.
Baca Selengkapnya