Presiden Ukraina Pecat Kepala Keamanan Kharkiv karena Tidak Pertahankan Kotanya
Merdeka.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyampaikan pada Minggu, dia memecat kepala badan keamanan Kharkiv karena dinilai tidak menjalankan tugasnya mempertahankan kota itu dari serangan Rusia.
"Saya datang, menemukan dan memecat kepala Badan Keamanan Ukraina wilayah (Kharkiv) itu karena faktanya dia tidak bekerja mempertahankan kota dari hari pertama perang skala penuh, melainkan hanya memikirkan dirinya sendiri," jelasnya, dikutip dari Al Arabiya, Senin (30/5).
Pemecatan ini disampaikan Zelenskiy setelah dia mengunjungi wilayah di timur laut Ukraina itu untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia. Kharkiv adalah salah satu wilayah yang diporakporandakan gempuran pasukan Rusia.
Kunjungan Zelenskiy ini juga menandai kemunculan resmi pertamanya di luar wilayah ibu kota Kiev sejak invasi Rusia pada 24 Februari. Dia juga mengunjungi para tentara Ukraina yang bertugas di garis depan pertempuran.
"Kalian mempertaruhkan nyawa kalian untuk kami semua dan untuk negara," kata Zelenskiy, dikutip dari situs resmi kantor kepresidenan Ukraina.
Zelenskiy juga memberikan sejumlah hadiah untuk para tentara yang dia temui.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, IKN secara hukum akan efektif menjadi ibu kota negara menggantikan Jakarta pada saat Keppres diterbitkan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaKetua KPK nonaktif Firli Bahuri dinilai perlu diberhentikan dengan tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnya