Presiden Duterte Mencela Para Perempuan yang Mengkritiknya
Merdeka.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kembali menyampaikan retorika ofensifnya terhadap perempuan, yang kali ini ditambah dengan ejekan 'puta', kata dalam bahasa Tagalog untuk menyebut 'jalang'.
Berbicara di sebuah acara perayaan peranan perempuan dalam penegakan hukum dan keamanan nasional, Duterte mengambil kesempatan untuk menyindir perempuan yang telah mengkritiknya. Demikian dilansir dari The Guardian, Selasa (12/3).
Di hadapan hadirin yang sebagian besar perempuan, Duterte menyebut militer dan polisi wanita sebagai "puta".
"Anda perempuan gila, merampas kebebasan berekspresi saya," ujarnya. "Anda mengkritik setiap kalimat atau kata yang saya katakan," lanjutnya.
Dalam pidatonya pekan lalu, Duterte memperingatkan perempuan untuk menjauh dari para imam Katolik, yang telah menjadi kritikus paling vokal tentang perang brutalnya terhadap narkoba. Pidato tersebut menuai kritik luas di Filipina, terutama dari kalangan perempuan.
Namun, dengan gaya khasnya, Duterte justru memperkuat komentarnya, dengan balik menuding bahwa perempuan menolak imam, dan mengatakan, "itu bukan salahku".
Uniknya, dalam konferensi terkait, Duterte juga menunjukkan betapa dia mengagumi perempuan.
"Saya suka perempuan. Itu sebabnya Anda tahu saya punya dua istri. Itu berarti saya menyukai perempuan," kata dia.
Pidato itu disambut dengan tawa ringan, meskipun sebagian besar audiens memilih diam.
Pidato Duterte yang berlangsung pada Senin 11 Maret itu, merupakan yang terbaru dari serangkaian komentar ofensif yang berkaitan dengan perempuan, di mana telah menarik tuduhan seksisme dan ketimpangan gender.
Tahun lalu, dia dicap sebagai misoginis dan macho-fasis setelah memerintahkan tentara menembak bagian vital pemberontak komunis perempuan.
Selama kampanye pemilihannya pada 2016, berbicara tentang kerusuhan penjara tahun 1989 dimana seorang misionaris Australia terbunuh, dan para tahanan berbaris untuk memperkosanya, Duterte bercanda bahwa dia berharap memiliki kesempatan untuk ikut melakukannya sendiri.
Juni lalu, saat berada di atas panggung, dia meraih dan mencium bibir seorang pendukung perempuan yang sudah menikah. Namun terlepas dari kritik yang mengarah padanya, menurut sebuah jajak pendapat terbaru oleh Social Weather Stations di Filipina, popularitas Duterte tetap sangat tinggi, dengan peringkat persetujuan sebesar 76 persen.
Reporter: Happy Ferdian Syah UtomoSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaWanita ini didatangi langsung oleh sejumlah penembak jitu guna melakukan prosedur pengamanan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnya