PM Pakistan jual kerbau demi tambah uang kas negara
Merdeka.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berupaya untuk mengumpulkan dana kas negara dengan cara unik. Dia menjual delapan kerbau miliknya yang sangat berharga.
Hewan-hewan itu disimpan di kediaman resmi perdana menteri, yang difungsikan sebagai penyedia susu bagi pemimpin sebelumnya, Nawaz Sharif dan keluarga, yang tersandung kasus korupsi.
PM Khan memutuskan bahwa keseluruhan kerbau tersebut harus dijual sebagai bagian dari "lelang penghematan" pemerintah, demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Jumat (28/9)
Lelang kerbau tersebut berhasil terjual seharga total USD 19.000 (sekitar Rp 283 juta), yang sekaligus merupakan penjualan kedua aset pemerintah dalam sepuluh hari terakhir.
Penjualan pertama, termasuk kendaraan jip anti peluru, yang berhasil meraih harga USD 600.000, atau setara Rp 8,9 miliar.
Hasan Latif, yang membayar seharga USD 2.500 (setara Rp 37,2 juta) untuk salah satu kerbau, mengatakan kepada bahwa dia sudah memiliki peternakan sapi perah komersial, tetapi ingin membeli salah satu dari kerbau ini karena latar belakang sejarah kepemilikannya.
Namun demikian, beberapa calon pembeli mengeluhkan harga kerbau yang dipasarkan. Mereka menilai harga yang ditawarkan lebih mahal dari pada yang umum dijual di pasaran.
"Harga kerbau di pasar lebih murah dua kali lipat dari yang ditawarkan di sini. Harga kerbau-kerbau ini terlalu mahal dan sepertinya beberapa pembeli adalah rekaan," keluh calon pembeli.
Sementara itu, Imran Khan yang merupakan perdana menteri baru Pakistan, terpilih di era reformasi anti-korupsi. Sejak itu, ia membuat banyak kebijakan penghematan, meskipun kritikus mengatakan hal tersebut terlihat lebih seperti gaya dibandingkan substansi.
Sumber: Liputan6
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka telah merugikan keuangan Negara sebesar Rp172.760.000.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca Selengkapnya'Serangan fajar' bisa berbentuk sembako, voucher pulsa, voucher bensin, hingga fasilitas lainnya yang bisa dikonversi dengan nilai uang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca Selengkapnya