Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PM Israel & Putra Mahkota Abu Dhabi Diusulkan Dapat Penghargaan Nobel Perdamaian 2021

PM Israel & Putra Mahkota Abu Dhabi Diusulkan Dapat Penghargaan Nobel Perdamaian 2021 Benjamin Netanyahu dan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. ©AFP/Reuters

Merdeka.com - Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diusulkan mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian 2021 karena membuka jalan normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab dan Israel.

Usulan ini disampaikan peraih Nobel Perdamaian 1998, Lord David Trimble. Trimble mendapatkan Nobel Perdamaian karena upaya mempromosikan perdamaian di Irlandia Utara. Usulan ini disampaikan pada Selasa, seperti disampaikan kantor Netanyahu kepada Alarabiya.

"Keputusannya untuk mengusulkan pencalonan Perdana Menteri Netanyahu (dan Sheikh Mohammed bin Zayed) akan membuat komite mendiskusikan isu ini," jelas pernyataan tersebut, dikutip dari Alarabiya, Jumat (27/11).

Pemenang Nobel Perdamaian biasanya diumumkan pada Oktober setiap tahun. Tahun ini, Nobel Perdamaian diberikan kepada Organisasi Pangan Dunia PBB (WFP) karena upayanya dalam memerangi kelaparan.

UEA dan Israel pertama kali mengumumkan normalisasi hubungan pada 13 Agustus. Perjanjian damai itu, disebut sebagai Perjanjian Abraham diresmikan dalam upacara penandatanganan trilateral bersama Bahrain di Gedung Putih pada September.

UEA dan Bahrain adalah negara Arab ketiga dan keempat yang secara berturut-turut mengakui Israel menyusul Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.

Hanya sekitar sebulan kemudian setelah upacara penandatanganan itu, Sudan menyusul langkah tersebut.

Nobel Perdamaian untuk Donald Trump

Presiden AS Donald Trump mengatakan, ada sejumlah negara lain di Timur Tengah yang akan membuat perjanjian damai dengan Israel. Trump, yang memfasilitasi Perjanjian Abraham, juga telah diusulkan menerima Nobel Perdamaian 2021.

Anggota parlemen Norwegia, Christian Tybring-Gjedde mengusulkan nama Trump pada 9 September.

"Ini untuk kontribusinya bagi perdamaian antara Israel dan UEA. Ini adalah perjanjian yang unik," ujar Tybring-Gjedde kepada Reuters saat itu.

Para pakar dan tokoh media sebelumnya juga menyerukan Nobel Perdamaian diberikan kepada tiga pemimpin tersebut yaitu UEA, Israel, dan AS atas capaian mereka dalam perjanjian bersejarah tersebut.

Ahli Timur Tengah, Ghanem Nuseibeh mengatakan penghargaan itu harus diberikan kepada tiga pemimpin tersebut.

"Mereka pantas mendapatkannya," ujarnya di Twitter.

Tokoh media AS, Eric Bolling mengunggah foto ketiga pemimpin tersebut di Twitter dengan keterangan: "Sebuah Nobel Perdamaian dalam 3…2…1?"

Putra Netanyahu, Yair juga mengatakan di Twitter, ketiga pemimpin tersebut seharusnya mendapatkan Nobel Perdamaian karena membawa perjanjian damai untuk pertama kalinya di Timur Tengah sejak 1994.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ
Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ

Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ

Baca Selengkapnya
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya

Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.

Baca Selengkapnya
Uni Emirat Arab Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Genosida di Gaza
Uni Emirat Arab Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Genosida di Gaza

Uni Emirat Arab normalisasi hubungan dengan Israel sejak 2020.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan

Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai

Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai

Baca Selengkapnya
Netanyahu Puji Serangan Tentara Israel di RS Al-Shifa, Tewaskan 400 Orang dalam 13 Hari, Termasuk Pasien dan Tenaga Medis
Netanyahu Puji Serangan Tentara Israel di RS Al-Shifa, Tewaskan 400 Orang dalam 13 Hari, Termasuk Pasien dan Tenaga Medis

Ini serangan kedua di kompleks RS Al-Shifa, sebelumnya serangan terjadi pada November 2023.

Baca Selengkapnya
Dukung Usulan Netanyahu, Parlemen Israel Tolak Pendirian Negara Palestina
Dukung Usulan Netanyahu, Parlemen Israel Tolak Pendirian Negara Palestina

Knesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pemilik Vila Mewah Tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selamatkan Diri Saat Digempur Iran
Ini Sosok Pemilik Vila Mewah Tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selamatkan Diri Saat Digempur Iran

Mengenal sosok pemilik vila mewah yang ditempati Benjamin Netanyahu bersama keluarganya untuk berlindung dari ketegangan politik yang terjadi di Israel.

Baca Selengkapnya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya