Piramida Giza Tampak Mungil Dibanding Piramida Terbesar di Dunia Ini, Intip Lokasinya

Kamis, 23 Maret 2023 12:21 Reporter : Merdeka
Piramida Giza Tampak Mungil Dibanding Piramida Terbesar di Dunia Ini, Intip Lokasinya piramida terbesar di dunia di meksiko. ©Arkeonews

Merdeka.com - Jika berbicara tentang piramida terbesar di dunia, pasti orang akan menunjuk Piramida Giza sebagai pemegang gelar tersebut. Namun, sebuah piramida kuno di balik bukit di Meksiko mampu menggeser gelar Piramida Giza sebagai Piramida Terbesar di Dunia.

Dilansir dari Arkeonews, per 8 Oktober 2022, ditemukan sebuah piramida kuno bernama Piramida Agung Cholula yang dianggap sebagai monumen terbesar yang pernah dibangun di Bumi. Piramida ini memiliki ukuran dasar empat kali lipat lebih besar dari Piramida Agung Giza.

Piramida Agung Cholula, atau yang dikenal penduduk setempat dengan nama Piramida Agung Tepanapa atau "Tlachihualtepetl", memiliki arti "gunung buatan manusia". Piramida ini memiliki tinggi sekitar 66 meter dan lebar 450 meter.

Para arkeolog percaya kompleks piramida misterius itu berusia 2400 tahun dan dibangun sekitar 300 SM, walau masih ada perdebatan tentang siapa yang membangunnya.

2 dari 3 halaman

Baru diketahui pada 1910

pada 1910 rev1

Cholula berada di dekat ibu kota Tenochtitlan, yang dahulu menjadi salah satu kota terpenting di Kekaisaran Aztec. Kota ini merupakan kota suci dan perdagangan yang juga menjadi rumah bagi 10.000 orang.

Ada fakta unik lainnya dari piramida terbesar di dunia ini. Sebuah gereja kecil bernama "Iglesia de Nuestra Señora de los Remediosa" sengaja dibangun di atas Piramida Agung Cholula. Gereja ini dibangun oleh mantan gubernur Spanyol Baru, Hernán Cortés, saat berhasil membantai 10 persen populasi di kota tersebut pada 1519.

Karena posisinya yang tersembunyi, Piramida Agung Cholula baru diketahui keberadaannya oleh penduduk sekitar pada 1910. Kala itu, ada pembangunan rumah sakit jiwa.

Kondisi Cholula pada saat itu benar-benar tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan dan lumpur. Ada legenda mengatakan jika piramida ini sengaja ditutupi saat Cortés dan pasukannya datang untuk menjajah. Hal ini mungkin benar-benar terjadi karena bahan utama untuk membangun piramida ini adalah lumpur.

3 dari 3 halaman

Pemujaan terhadap dewa hujan

dewa hujan rev1

Cholula dibuat dengan menggunakan batu-bata "Adobe" yang dihasilkan dengan menggabungkan lumpur dengan bahan lain seperti pasir atau jerami. Setelah digabung, adonan "Adobe" kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga mengeras. Sedangkan untuk batu-bata di luar piramida permukaannya dihaluskan agar bisa digunakan untuk melukis.

Sebelum penaklukan oleh Cortés, piramida ini digunakan khusus untuk pemujaan terhadap gunung dan dewa hujan. Kini, setelah 500 tahun berlalu, piramida tersebut menjadi tempat wisata para turis.

 

Reporter magang: Yobel Nathania

Baca juga:
Naskah Kuno Berusia 1600 Tahun Ungkap Asal Muasal Angka Nol
Ada Alat Anti-Perampok di dalam Piramida, Fungsinya untuk Jaga Harta Karun Firaun
Hendak Bangun Supermarket, Pekerja Temukan Vila Romawi Kuno
Ada Benda Mirip "Laptop" di Makam Yunani Kuno, Ini Wujud Sebenarnya
Temuan Tulang Berusia 13.000 Tahun Ungkap Salah Satu Perang Pertama Zaman Prasejarah
Ada Kota Terkutuk Berusia 7500 Tahun di Iran, Warga Takut Mendekat
Penemuan Cincin Kuno Bertuliskan Allah Ungkap Hubungan Islam dan Viking di Masa Lalu
Misteri Tembok Kuno Sepanjang 150 KM di Yordania, Diduga dari Era Khalifah Umayyah
Pekerja Proyek Temukan Patung Marmer Kaisar Romawi Terkubur Ribuan Tahun di Selokan

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini