Merdeka.com - Alami kerusakan mesin, sebuah pesawat yang ditumpangi empat turis asal Amerika Serikat (AS) menabrak sebuah pusat perbelanjaan dekat Bandara Essendon di Melbourne, Australia, sesaat setelah memulai penerbangan. Akibatnya, seluruh penumpang bersama seorang pilot tewas seketika.

Pesawat bermesin dua ini langsung meminta bantuan tidak lama setelah meninggalkan bandara tersebut sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat. Sedianya, penerbangan ini dilakukan untuk mengantar keempat penumpangnya bermain golf di King Island, Tazmania.

"Sayangnya pelaku gagal melakukan upaya untuk kembali ke Essendon namun jatuh ke DFO (sebuah pusat perbelanjaan) di Essendon Fields," ujat Asisten Komisaris Kepolisian Stephen Leane kepada awak jurnalis, seperti dilansir harian The Guardian, Selasa (21/2).

Leane melanjutkan tidak ada seorang pegawai pun yang berada di Direct Factory Outlets (DFO) yang terluka beberapa saat setelah kejadian itu berlangsung. "Melihat kondisi ledakan, sangat beruntung tidak ada yang berada di dalam toko atau parkiran kendaraan di toko itu sehingga tak ada seorang pun yang terluka," ujarnya.

Kedutaan Besar AS untuk Australia sendiri memastikan keempat warganya tewas dalam kecelakaan tersebut.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews, menyebutnya sebagai kecelakaan penerbangan sipil terburuk di wilayahnya sejak 30 tahun terakhir. Dia juga memimpin langsung seluruh personel dinas kebencanaan di lokasi kejadian.

Untuk kepentingan investigasi, bandara Essendon dan DFO ditutup sementara oleh Badan Keselamatan Transportasi Australia. Hanya pesawat milik kepolisian, ambulans dan pemadam kebakaran, yang bermarkas di Essendon diberikan izin untuk terbang di sekitar lokasi. Keberadaan puing membuat jalan bebas hambatan Tullamarine juga ditutup.