Perusahaan kereta Jepang minta maaf karena kereta berangkat 20 detik lebih cepat

Merdeka.com - Transportasi Jepang dikenal cepat, tepat waktu dan efisien. Sebanyak 120 juta warga Jepang selalu mengandalkan layanan kereta. Tapi ada yang unik dari kereta Jepang Selasa lalu.

Dilansir dari The Independent, Jumat (17/11), kereta tersebut berangkat dari jalur Tsukuba Express 20 detik lebih cepat dari jadwal seharusnya. Akibat waktu yang terlalu cepat, perusahaan pengelola kereta api tersebut mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada penumpang yang terkena dampak.

Jalur yang dilalui oleh Perusahaan Kereta Api Metropolitan Intercity Tokyo, menghubungkan Akihabara di Tokyo dengan Tsukuba di Prefektur Ibaraki, berjarak kurang dari 64 kilometer.

Japan Today yang mengutip SoraNews24, melaporkan perusahaan tersebut meminta maaf melalui situsnya.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan kami."

Laporan tersebut mengatakan sebuah kereta berjalan ke utara Stasiun Minami Nagareyama pada pukul 09.44 pada hari kerja. Namun, pada 14 November itu kereta berangkat pukul 9.43:40, 20 detik lebih awal dari biasanya.

Pernyataan perusahaan tersebut mengatakan banyak orang yang memperhatikan perbedaan 20 detik. Mereka mencatat bahwa kereta api Jepang biasanya sangat tepat waktu, beberapa orang merencanakan kedatangan kereta mereka, sehingga mereka tiba di peron tepat saat kereta datang.

Jadi jika kereta berjalan datang 20 detik lebih awal, maka beberapa orang akan ketinggalan kereta. Jika kereta berikutnya datang dalam empat menit, maka orang-orang yang ketinggalan kereta pertama terlambat naik kereta selama empat menit dan itu akan merembet ke jadwal berikutnya.

Banyak pengguna kereta harus transit dalam perjalanan ke tempat tujuan mereka, dan akhirnya mereka terlambat bekerja atau sekolah.

Perusahaan kereta api Jepang itu juga menambahkan, meskipun itu bukan perbedaan besar, tetapi masih merupakan ketidaknyamanan dan bisa menimbulkan rasa malu bagi orang-orang yang terkena dampak.

"Meski jika itu bukan kesalahan yang benar-benar menuntut permintaan maaf, tidak ada salahnya meluangkan waktu sejenak untuk meminta maaf atas keberangkatan yang lebih cepat," tambah perusahaan tersebut.