Perdana Menteri Terpilih Bangladesh Bantah Pemilu Dicurangi
Merdeka.com - Sehari setelah memenangi pemilihan ulang, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menolak klaim oposisi bahwa pemungutan suara dicurangi.
Berbicara kepada wartawan dan pemantau pemilu di kediaman resminya di Dhaka kemarin, Hasina menepis pertanyaan mengenai keadilan Pemilu, dan menyatakan bahwa oposisi tidak memiliki kepemimpinan dan tidak berkampanye secara aktif.
Ia juga menolak klaim pekerja partainya mengintimidasi oposisi, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (1/1).
Ketua Komisaris Pemilu Bangladesh, KM Nurul Huda menyatakan tidak akan ada pemungutan suara ulang seperti dituntut oposisi, dan mengatakan tidak ada laporan penyimpangan besar dalam pemungutan suara.
Hasina, 71 tahun, memenangi masa jabatan ketiga berturut-turut dalam pemilu hari Minggu 30 Desember.
Aliansi yang dipimpin partainya, Liga Awami, menang sedikitnya 288 dari 300 kursi. Pemungutan suara itu masih dihitung di beberapa kabupaten Bangladesh.
Aliansi oposisi yang dipimpin Kamal Hossain meraih setidaknya tujuh kursi, menurut Komisi Pemilihan.
Aliansi oposisi menyebut pemilu dua hari lalu itu tidak masuk akal dan hasilnya akan ditolak. Hossain juga menyerukan diselenggarakannya pemilu baru di bawah pengawasan pihak berwenang yang netral.
Para penentang mengatakan, ada laporan-laporan mengenai intimidasi terhadap para pemilih dan berbagai keganjilan dalam proses pemungutan suara.
Bentrokan kekerasan yang terjadi antara para pendukung partai yang berkuasa dan para pendukung partai-partai oposisi yang mewarnai masa kampanye berlanjut hingga hari pemilu. Pemerintah sendiri telah meningkatkan keamanan di berbagai penjuru negara, termasuk mengerahkan 600 ribu tentara dan pasukan keamanan lain.
Tiga belas orang tewas dalam bentrokan itu, dan tiga orang ditembak polisi yang mengatakan mereka membenarkan tindakan itu untuk melindungi TPS-TPS.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaInilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya
Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaAHY Bawa Ransel Hitam Saat Rapat Perdana Kabinet, Ini Isinya
Rapat kabinet paripurna kali ini sangat penting bagi AHY karena merupakan pengalaman perdana.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Menteri Bahlil 'Ngotot' Ingin Pilpres Satu Putaran
Bahlil berharap pemilihan presiden (pilpres) kali ini hanya berlangsung satu putaran saja.
Baca SelengkapnyaKetum Muhammadiyah Minta Capres-Cawapres dan Pendukung Harus Siap Kalah
Haedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.
Baca SelengkapnyaPemilu Pertama di Indonesia Dilaksanakan pada Masa Kabinet Burhanudin Harahap, Ini Sejarah dan Hasilnya
Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap menjadi tonggak demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnya