Perang dalam negeri bikin 50 ribu orang mati

Merdeka.com - Tahun ini Meksiko menghentak dengan berita soal geng narkotika yang tidak ada habisnya. Puncaknya saat walikota Meksiko terbunuh dan ratu kecantikan negara itu malah ada di mobil para pelaku. Konflik ini semakin ruwet.

Hampir saban hari rakyat meksiko mendengar berondongan AK-47 dari geng narkotika dan polisi. Hingga April lalu, aparat wilayah Ibu Kota Mexico City sudah angkat tangan. Pasukan mereka banyak yang terbunuh, dan semakin hari kelompok itu semakin tangguh saja. Ini membuat militer akhirnya turun tangan dan bahu membahu dengan polisi untuk membasmi mereka, seperti dilansir stasiun televisi ABC News (21/4).

Perang tak hanya dilancarkan di muka umum. Geng narkotika ini justru lebih berbahaya saat melancarkan aksinya di malam hari. Mei lalu, polisi dikejutkan dengan penemuan 49 mayat terbungkus plastik di tepi jalan Kota Monterrey, Orivinsi Nuevo Leon. Mayat terdiri dari lelaki dan perempuan ini seluruhnya tanpa kepala. Polisi hanya bisa mengidentifikasi korban lewat sejumlah tato di tubuh mereka.

Esok harinya 18 mayat kembali ditemukan, lagi-lagi tanpa kepala seluruhnya. Ini membuat berang pihak keamanan. Sejumlah usaha dikerahkan dan akhirnya ketua geng narkotika Kartel Zetas berhasil ditangkap. Dia bernama Daniel Jesus Elizondo alias El Loco (orang gila).

Geng narkotika semakin menjadi-jadi sebab enam tahun lalu Presiden Meksiko Felipe Calderon menyatakan perang melawan obat-obatan terlarang. Hingga kini lebih dari 50 ribu orang tewas dalam kekerasan itu.

Pinggirkan masalah pemerintah, itu soal belakangan. Nyatanya menjadi penuh perhatian yakni perang tak berkesudahan antar geng. Kartel Zetas selama ini bersaing dengan geng lain, Kartel Gulf, dan Kartel Sinaloa untuk memperebutkan jalur penyelundupan narkotika ke Amerika Serikat, seperti dilansir BBC (21/5). Selain itu, perebutan wilayah juga sering terjadi. Jika sudah begini, warga lebih baik menjauhi ketimbang jadi korban salah sasaran.