Merdeka.com - Seorang penjaga sekolah di China melukai 37 siswa dan dua orang dewasa dengan pisau di sebuah sekolah dasar (SD) di China selatan pada Kamis, 4 Juni 2020.
Para pejabat setempat menyebut pelaku adalah seorang penjaga keamanan di sekolah itu, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (4/6).
Semua korban (39 orang), termasuk staf pengajar, dibawa ke rumah sakit tetapi tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa, kata pihak berwenang di Kabupaten Cangwu, wilayah Guangxi, China.
Insiden di Sekolah Dasar Wangfu terjadi pada jam 08.30 pagi waktu setempat, ketika anak-anak biasanya masuk ke kelas.
Penyerang itu, dilaporkan berusia sekitar 50 tahun. Ia begitu tak "terkendali", kata pemerintah.
Menurut People's Daily, polisi sudah menangkap penjaga keamanan yang diidentifikasi bernama Li Xiaomin.
"Tiga puluh tujuh siswa menderita luka ringan dan dua orang dewasa menderita luka yang lebih parah. Semua dari mereka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, dan nyawa mereka tidak dalam bahaya," katanya.
Sekolah-sekolah di wilayah tersebut baru dibuka kembali pada Mei, setelah ditutup selama berbulan-bulan karena wabah Virus Corona Covid-19.
Sejumlah sekolah di China dilanda serangan serupa dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu memaksa pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan di tengah seruan untuk penelitian lebih lanjut tentang akar penyebab tindakan tersebut.
Pada November lalu, seorang pria memanjat dinding sekolah TK di barat daya Provinsi Yunnan dan menyemprot orang dengan cairan korosif, melukai 51 orang, kebanyakan siswa.
September lalu, delapan anak sekolah meninggal dan dua lainnya terluka dalam kasus kriminal di Provinsi Hubei tengah, dengan seorang pria berusia 40 tahun ditangkap.
Seorang pria yang memegang pisau membunuh dua orang dan melukai dua lainnya di sebuah sekolah dasar di Provinsi Hunan tengah pada April tahun lalu.
Pada April 2018, seorang pria membunuh sembilan siswa sekolah menengah ketika mereka hendak pulang ke rumah. Kejadian itu adalah salah satu serangan pisau paling mematikan yang terjadi di China dalam beberapa tahun terakhir.
Reporter: Teddy Tri Setio Berty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Google Sebut Peretas Iran dan China Coba Tembus Akun Email Trump dan Biden
AS Akan Larang Maskapai China Masuk ke Wilayahnya
Dokumen Bocor Ungkap China Sembunyikan Informasi Penting Virus Corona Saat Awal Wabah
Tes Covid-19 Massal di Wuhan Tak Temukan Kasus Baru, Tapi Ada 300 Orang Tanpa Gejala
Begini Cara Wuhan Tes Massal Covid-19 kepada 11 Juta Warga dalam Dua Pekan
Advertisement
Intelijen Ukraina: Putin Selamat dari Upaya Pembunuhan
Sekitar 56 Menit yang laluWHO Sebut Tidak Perlu Vaksinasi Cacar Monyet Massal, Asal Lakukan Langkah-Langkah Ini
Sekitar 3 Jam yang laluSejak Juli 2021 Saudi Masih Larang Warganya ke 16 Negara, Termasuk Indonesia
Sekitar 3 Jam yang laluSerupa Tapi Tak Sama, Begini Cara Membedakan Cacar Monyet dan Cacar Air
Sekitar 7 Jam yang laluTemuan Tinja di Situs Stonehange Ungkap Makanan yang Dikonsumsi Manusia Purba
Sekitar 19 Jam yang laluDokter di Sri Lanka Dihantui Kecemasan Karena Habisnya Stok Obat-Obatan
Sekitar 21 Jam yang laluPresiden Iran Akan Balas Dendam Atas Pembunuhan Kolonel Garda Revolusi
Sekitar 23 Jam yang laluKorea Utara Abaikan Tawaran Bantuan dan Vaksin Covid dari AS
Sekitar 1 Hari yang laluKemendag soal Luhut Pandjaitan Urus Masalah Minyak Goreng: Berpengalaman di PPKM
Sekitar 2 Jam yang laluDiperintah Jokowi Urus Minyak Goreng, Ini Sederet Tugas Luhut Pandjaitan
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 16 Jam yang laluPedagang Warteg Belum Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp14.000 per Liter
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 2 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 2 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 3 Hari yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 3 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 19 Menit yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Sosok Tentara Muda Rusia Pertama Disidang Ukraina, Dipenjara Seumur Hidup!
Sekitar 5 Jam yang laluAda Perang Rusia-Ukraina, Airlangga Harap Ekonomi RI Tetap Terjaga
Sekitar 18 Jam yang laluTidak Ada Kasus Kematian Baru, Korea Utara Klaim Covid-19 Sudah Terkendali
Sekitar 10 Menit yang laluJakarta Menuju Endemi, Anies: Saya Tidak akan Mainkan Perannya Pakar
Sekitar 1 Jam yang laluPPKM Level I Jabodetabek: Taman, Area Publik hingga Tempat Wisata Boleh 100%
Sekitar 1 Jam yang laluMenko PMK: Evaluasi Mudik Lebaran 2024 Hasilnya Sangat Memuaskan
Sekitar 2 Menit yang laluMudik Lebaran 2022 Kerek Pendapatan Tol Hingga 28,1 Persen
Sekitar 16 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami