Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamanan KTT APEC Tak Dibayar, Polisi & Tentara Papua Nugini Mengamuk Serbu DPR

Pengamanan KTT APEC Tak Dibayar, Polisi & Tentara Papua Nugini Mengamuk Serbu DPR Pasukan Keamanan Papua Nugini berjaga selama KTT APEC. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kerusuhan terjadi di perkantoran dewan perwakilan rakyat Papua Nugini, Selasa (20/11) siang waktu setempat. Kompleks gedung parlemen itu pun dikosongkan setelah sekelompok tentara dan polisi menyerbu paksa untuk menghancurkan kendaraan dan jalan masuk.

Penyerbuan itu disinyalir buntut protes terhadap tunjangan yang tidak dibayarkan setelah tugas pengamanan konferensi APEC, selama akhir pekan lalu.

"Kami mendengar mereka (polisi dan militer) datang, Anda bisa mendengar mereka menghancurkan barang, memecah jendela kaca untuk masuk, dan merusak beberapa kendaraan dari pintu masuk," kata anggota parlemen Papua Nugini dari pihak oposisi, Allan Bird, seperti diberitakan The Guardian, Selasa (20/11).

Bird bersama rekan sejawat lainnya berada di ruang konferensi yang tertutup ketika mereka mendengar soal serangan tersebut.

"Saya yakin beberapa penjaga keamanan parlemen diserang, beberapa menteri mungkin juga telah diserang. Saya pikir (kelompok penyerang) kebanyakan menargetkan menteri, tetapi siapa pun yang menghalangi mereka, berisiko terkena imbasnya," kata Bird.

Seorang juru bicara otoritas kepolisian nasional Papua Nugini mengatakan, tidak memiliki informasi lebih lanjut selain beberapa petugas polisi dan tentara yang 'tidak puas', menyerang gedung tersebut dengan amarah.

Bird mengatakan, tidak merasa dalam bahaya karena oposisi bukan target serangan tersebut. "Saya kira ada beberapa masalah jangka panjang, tetapi pemicunya adalah tunjangan yang tidak dibayar untuk menjaga keamanan penyelenggaraan KTT APEC. Mereka marah karena hal itu," jelas Bird.

Tidak lama setelahnya, diadakan pertemuan darurat antara pasukan keamanan yang menyerang, dengan Perdana Menteri Peter O'Neill, Menteri APEC Justin Tkatchenko, serta beberapa pejabat tinggi lainnya.

Asosiasi Polisi dikabarkan hadir dalam pertemuan itu, dan mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan 'tamparan keras' terhadap pemerintah Papua Nugini.

Ia membela kelompok keamanan karena telah bertugas mengamankan agenda internasional, yang menjamu ribuan pejabat dan delegasi internasional.

"Ini adalah aib, bahwa upaya tersebut (pengamanan) tidak diakui secara memadai," kritik Asosiasi Polisi.

Dalam pertemuan darurat itu, pemerintah didesak segera melakukan pembayaran segera, dan sekaligus memperingatkan bahwa eskalasi sangat mungkin terjadi jika suara terkait tidak didengar.

KTT APEC 2018 selesai pada akhir pekan lalu, tanpa menghasilkan kesepakatan final akibat persaingan dagang antara AS dan China yang kian panas. Ini merupakan pertama kalinya terjadi dalam 25 tahun eksistensi forum ekonomi dan politik di Asia Pasifik.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Aliansi Masyarakat Ingatkan Potensi Kerawanan Pilkada Papua Tengah Usai Komisioner Bawaslu Puncak Dipecat DKPP
Aliansi Masyarakat Ingatkan Potensi Kerawanan Pilkada Papua Tengah Usai Komisioner Bawaslu Puncak Dipecat DKPP

DKPP memutuskan memberhentikan tetap Guripa Telenggen sebagai Komisioner Bawaslu Puncak karena melanggar kode etik

Baca Selengkapnya
13 Panitia Pemilihan Kabupaten Puncak Papua Tengah Dipecat, KPU Beberkan Alasannya
13 Panitia Pemilihan Kabupaten Puncak Papua Tengah Dipecat, KPU Beberkan Alasannya

13 panitia pemilihan distrik (ppd) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, diberhentikan

Baca Selengkapnya
TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua
TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua

Puluhan dokter spesialis berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8). Mereka menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dinaikkan.

Baca Selengkapnya
KKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua
KKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua

Menurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'
Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'

Momen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya