Penelitian sebut sering foto selfie bisa bikin sakit jiwa
Merdeka.com - Anda doyan foto selfie? Penelitian berikut bisa jadi peringatan kecil. Menurut sebuah study dilakukan oleh Universitas Ohio, Amerika Serikat, ternyata mereka yang hobi narsis punya potensi kelainan jiwa.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (8/1), semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali selebritas atau warga biasa, jika dia kerap selfie dan mengunggahnya di sosial media bisa dipastikan mereka sedikit mengalami gejolak dalam jiwanya. Jika lelaki yang sering melakukan ini berarti dia tengah merasa keren, gaya, demi mencari empati.
Pria doyan selfie bahkan memiliki tingkat anti-sosial buruk, demikian dikatakan asisten profesor bidang komunikasi, Jesse Fox.
Menurut Fox selfie bukanlah suatu kesombongan hendak memamerkan diri, lebih parah dari itu, mereka yang suka foto narsis punya masalah psikis berhubungan dengan rasa ingin terlihat pintar, menarik, dan lebih baik dari orang lain.
"Ini melanda para pria dan wanita di usia 18-40 tahun. Lelaki paling sering merekayasa foto mereka agar lebih terlihat mempesona. Mereka punya peluang menjadi psikopat ketimbang perempuan," ujar Fox.
Sementara selfie bagi kaum hawa bisa berakibat depresi lantaran melihat diri mereka tak menarik. Untuk wanita dengan kelebihan berat badan bisa juga langsung diet asal-asalan.
Perkembangan jejaring sosial belakangan ini membuat banyak orang lebih memperhatikan penampilan mereka dan ini akar masalah yang akhirnya bisa menjadikan seseorang sakit jiwa.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang menganggap bahwa memasak adalah cara yang baik untuk menenangkan diri, terutama saat merasakan stres.
Baca SelengkapnyaPerasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Introvert seringkali dianggap sebagai individu yang lebih cenderung meresapi dunia dalam keheningan.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang bisa mempercepat tanda penuaan dini adalah faktor-faktor yang sering diabaikan oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaPenuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaSulitnya mempertahankan konsentrasi bisa menjadi tantangan yang menghampiri banyak individu.
Baca SelengkapnyaMenjadi kaya menurut sains tidak hanya bergantung pada tindakan Anda. Melainkan juga pada karakter.
Baca Selengkapnya