Pembunuh TKI Adelina terancam hukuman gantung di Malaysia
Merdeka.com - Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Sri Zahrain Mohamed Hashim mengatakan majikan yang membunuh tenaga kerja asal Indonesia, Adelina Jemira Sau (Lisao), terancam hukuman mati dengan pasal pembunuhan. Selain itu, polisi juga sudah menetapkan tiga tersangka dari kasus ini.
"Malaysia memiliki proses hukum yang lengkap dan adil. Jika sekiranya tersangka ditentukan bersalah, maka hukuman maksimal yang akan dijatuhkan adalah hukuman gantung sampai mati," kata Datuk Sri, saat ditemui di kantor Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).
Datuk Sri menuturkan, pengadilan telah menjatuhkan dua tuntutan terhadap dua tersangka dalam kasus kematian Adelina. Mereka adalah ibu yang merupakan majikan, dan anaknya.
"Ada dua tuntutan yang dijatuhkan terhadap dua tersangka yang sudah ditangkap. Mahkamah menjatuhkan tuduhan pembunuhan kepada ibunya yang bertindak sebagai majikan sementara seorang lagi yang merupakan anaknya dituntut dengan Undang-Undang Section B tentang imigrasi karena telah mempekerjakan pekerja ilegal," jelas Datuk Sri.
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Sri Zahrain Mohamed Hashim ©2018 Merdeka.com/Ira Astiana
Dalam kasus ini, pemerintah Malaysia tidak akan menyelesaikannya secara kenegaraan. Sebab, Adelina merupakan pekerja ilegal di Malaysia sehingga tidak ada landasan yang kuat untuk menjatuhkan hukuman terhadap pelaku.
"Dalam hal ini, kami hanya akan bertindak secara kemanusiaan untuk menyelesaikan kasus Adelina dan memberi hukuman seadil-adilnya bagi pelaku," ungkapnya.
Datuk Sri juga menjelaskan, selain berkewajiban menjalani proses hukum, para pelaku juga dituntut untuk menyelesaikan persoalan kompensasi dengan keluarga Adelina di NTT.
"Kami juga mendapat maklumat dari KJRI Pulau Penang yang menyatakan bahwa kompensasi kepada keluarga korban telah diberikan. Jadi ada seseorang yang datang dan mengatasnamakan majikan ke pihak KJRI, lalu membayarkan kompensasi senilai 63.900 RM. Uang tersebut sudah termasuk gaji yang ditunggak, kompensasi, dan bantuan pemakaman jenazah," paparnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan Ini Ngobrol dengan Ibunya yang Sudah Meninggal Pakai AI, Pengalamannya Menyeramkan
Perempuan Ini Ngobrol dengan Ibunya yang Sudah Meninggal Pakai AI, Pengalamannya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaAkhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja
Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaAyah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan Terancam 15 Tahun Penjara
Pelaku bernama Usman sudah berstatus tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Baca SelengkapnyaHidupnya Mengais Makanan dari Tong Sampah Mirip Gelandangan, Tapi Ternyata Miliuner yang Punya 10 Rumah
Hidupnya Mengais Makanan dari Tong Sampah Mirip Gelandangan, Tapi Ternyata Miliuner yang Punya 10 Rumah
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaTak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak
Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca Selengkapnya