Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelajar caci maki Lee Kuan Yew ditangkap polisi Singapura

Pelajar caci maki Lee Kuan Yew ditangkap polisi Singapura Pelajar Singapura Amos Yee ditangkap karena mengkritik mendiang PM Lee Kuan Yew. ©2015 Merdeka.com/Youtube

Merdeka.com - Amos Yee Pang Sang, bocah berumur 16 tahun, didakwa untuk beberapa tuduhan pelanggaran pidana di pengadilan Singapura, Selasa (31/3). Pelajar SMA itu menghebohkan Negeri Singa setelah menyebut Perdana Menteri Pertama Singapura, Lee Kuan Yew yang meninggal pekan lalu sebagai diktator.

Video mencaci-maki bapak bangsa Singapura berdurasi delapan menit itu diunggah melalui situs youtube. Akhir pekan lalu, video tersebut telah disaksikan 600 ribu orang. Tapi belakangan sudah diblokir, seperti dilansir Channel News Asia.

"Lee Kuan Yew akhirnya meninggal. Saya bersyukur. Dia adalah sosok yang mengerikan. Semua orang hormat padanya karena takut," ucap Yee dalam videonya.

Selain video tersebut Yee juga sering menguggah video kontroversial yang berisi kritik atas ajaran Kristen. Dia pun menyamakan Lee Kuan Yew seperti Yesus, karena berusaha menjadi Tuhan bagi warga Singapura.

Pelajar SMA ini mengaku seorang atheis. "(Lee dan Yesus) sama-sama lapar kekuasaan, serta gemar menipu sesama manusia dengan berpura-pura baik."

Akibat aksinya, abege ini terancam sanksi ganda yaitu pelarangan mengunggah video ke jejaring sosial serta denda hingga 20.000 dollar Singapura (setara Rp 190 juta), belum termasuk hukuman penjara maksimal tiga tahun.

Dilain pihak, ayah Yee meminta maaf atas apa yang dilakukan sang anak. Keluarga berusaha menangguhkan penahannya dengan uang jaminan.

"Dalam kesempatan ini saya ingin ucapkan permintaan maaf atas apa yang dilakukan anak saya terhadap perkataanya terhadap Perdana Menteri Lee," ucapnya kepada awak media.

Proses persidangan bocah tersebut akan dilaksanakan dalam dua minggu ke depan. Sedangkan vonis bakal diumumkan pada 17 April 2015.

Jenazah Lee dikremasi pada Minggu (29/3) lalu. Proses pemakaman pendiri Partai Aksi Rakyat (PAP) yang menguasai parlemen Singapura itu dihadiri 100 ribu orang, termasuk puluhan kepala negara dari pelbagai belahan dunia.

Kritik terhadap Lee sebetulnya bukan barang baru. Walau membuat perekonomian Singapura sekelas dengan negara maju, tapi sang PM itu membungkam kebebasan pers dan hak-hak sipil untuk mengkritik pemerintah.

Belakangan pengguna Internet di Singapura minta Yee dibebaskan. Dalam petisi di situs change.org, video Yee dinilai tak perlu dihukum berat.

"Kami sebagai warga Singapura memaafkannya dan berhasrat dia memberikan kontribusi pada masyarakatnya ke depan," tulis petisi tersebut.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran
Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran

Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Anies Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih, Jangan Sia-siakan Kesempatan
Anies Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih, Jangan Sia-siakan Kesempatan

Anies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal
Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal

Cak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya