Pejabat China didenda akibat pelihara harimau langka di apartemen
Merdeka.com - Tiga pejabat pemerintah Kota Qingdao, Provinsi Shandog, dikenai denda senilai 3.000 Yuan (setara Rp 6,2 juta) per orang karena memelihara delapan harimau Siberia di apartemen. Hewan-hewan langka itu diletakkan begitu saja di bagian atas apartemen 11 lantai, seperti dilansir Shanghaiist, Kamis (19/3).
Ketiga PNS ini sekaligus petinggi Partai Komunis China Kota Qingdao. Ulah mereka memelihara hewan langka terbongkar, setelah seekor hariamau yang belum genap setahun tewas, akibat melompat dari atap apartemen.
Insiden ini terjadi setelah hewan yang lepas dari kandang itu ketakutan melihat kembang api di malam perayaan Imlek.
Ide memelihara harimau Siberia di apartemen berasal dari Cui Jinguang. Dia mengelola taman nasional dekat Qingdao, tapi kekurangan biaya operasional. Alhasil, dia mengontak Yang Wenzheng, seorang pengusaha lokal, untuk merawat dua dari delapan harimau yang dimiliki yayasan taman nasional.
Jinguang lalu menyebar tiga anakan harimau jenis Siberia yang dia punya ke orang-orang lain, termasuk tiga pejabat itu.
Gara-gara kasus di apartemen itu, petugas konservasi alam dari Beijing langsung datang. Mereka menyita semua harimau yang dipaksa tinggal di rumah, untuk dibawa ke balai perawatan. Beberapa pejabat bidang kehutanan Qingdao, termasuk Jinguang, dipecat karena membiarkan praktik pemeliharaan hewan langka di tangan orang yang tidak terlatih.
Harimau Siberia merupakan salah satu satwa terancam punah di dunia. Tak sampai 500 ekor masih bertahan di habitatnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaAtas adanya kejadian ini, polisi langsung menuju ke lokasi kejadian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaAda yang sampai tidur di kamar memakai payung karena rembesan air cukup deras.
Baca Selengkapnya