Parlemen Irak Serukan Pengusiran Tentara Amerika
Merdeka.com - Parlemen Irak menyerukan pengusiran pasukan Amerika Serikat (AS) dari negara tersebut sebagai tanggapan atas serangan pesawat tanpa awak (drone) yang menewaskan pemimpin Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassim Sulaimani dan pemimpin militer Irak, Abu Mahdi Al Muhandis pada Jumat (3/1).
Para anggota parlemen menyetujui resolusi yang meminta pemerintah Irak mengakhiri perjanjian dimana Washington mengirim tentara lebih dari empat tahun lalu untuk membantu melawan ISIS. RUU itu tidak mengikat dan harus disetujui oleh pemerintah Irak tetapi mendapat dukungan dari perdana menteri.
Saat berbicara di parlemen, Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi mengatakan setelah pembunuhan Sulaimani, pemerintah memiliki dua pilihan: mengakhiri keberadaan tentara asing di Irak atau membatasi misi mereka untuk melatih pasukan Irak.
"Sebagai perdana menteri dan komandan tertinggi pasukan bersenjata, saya menyerukan agar mengadopsi pilihan pertama," kata Abdul Mahdi, seperti dikutip dari TIME, Senin (6/1).
Abdul Mahdi mengundurkan diri tahun lalu sebagai tanggapan atas protes anti-pemerintah yang melanda Baghdad dan provinsi-provinsi selatan yang sebagian besar Syiah. Faksi-faksi politik tidak menyetujui perdana menteri baru, dan Abdul Mahdi melanjutkan untuk sementara.
Mayoritas legislator atau sekitar 180 orang hadir di gedung parlemen dan mengikuti pemungutan suara terkait pengusiran tentara AS. Resolusi tersebut didukung mayoritas anggota parlemen dari kelompok Syiah, yang memiliki kursi mayoritas. Legislator dari kelompok Sunni dan Kurdi tak menghadiri sidang, diperkirakan karena menentang resolusi tersebut.
"Pemerintah harus berupaya mengakhiri kehadiran semua pasukan asing," kata Ketua Parlemen, Mohamed a-Halbousi setelah pemungutan suara.
Abdul Mahdi menyebut pembunuhan Qassim Sulaimani dan Abu Mahdi Al Muhandis adalah politik.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo tak menjawab secara tegas apakah pihaknya akan memenuhi permintaan pemerintah Irak untuk menarik pasukannya.
"Kita akan lihat. Kita ikuti apa yang berlangsung di parlemen Irak," ujarnya dalam acara "Face the Nation" CBS.
"Amerika Serikat siap membantu rakyat Irak mendapatkan apa yang pantas mereka terima dan melanjutkan misi kami di sana untuk memberantas terorisme ISIS dan yang lainnya di kawasan itu," lanjutnya.
Penarikan pasukan AS yang diperkirakan berjumlah 5.200 orang tak hanya dapat membuat ISIS kembali tapi juga memperkuat pengaruh Iran di Irak.
"Pemerintah Iran pada dasarnya mencoba menguasai sistem politik Irak. Iran menyuap politikus Irak. Kepada rakyat Irak, jangan biarkan politikusmu mengubah Irak ke dalam kuasa Iran," kata Senator AS Lindsey Graham, yang juga anggota Komite Senat Hubungan Luar Negeri.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaTiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab
Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab
Baca SelengkapnyaIran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Baca SelengkapnyaDetik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit
Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaIran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaPerang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaVIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer
VIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Semua Parpol Bersatu Antisipasi Dampak Serangan Iran ke Israel
Iran meluncurkan serangan udara ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnya