Pangeran Saudi Punya Saham Twitter Terbesar Kedua Setelah Elon Musk
Merdeka.com - Kingdom Holding Company (KHC) Arab Saudi, bersama dengan perusahaan swasta milik Pangeran Al-Walid bin Talal menjadi investor terbesar kedua di Twitter setelah Elon Musk. Elon Musk telah resmi mengambil alih perusahaan media sosial tersebut, setelah membelinya seharga USD44 miliar atau sekitar Rp687 triliun.
Pangeran Al-Walid bin Talal memiliki saham senilai USD1,89 miliar atau sekitar Rp17 triliun di Twitter.
Dalam pernyataannya yang dibagikan di Twitter, Pangeran Al-Walid menyebut Musk sebagai "Chief Twit", menyatakan bahwa kesepakatan itu sejalan dengan strategi jangka panjang KHC, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (1/11).
Pangeran Al-Walid awalnya menolak tawaran Musk pada April lalu, mengatakan tawaran itu tidak mendekati "nilai intrinsik" Twitter. Saat itu Musk menjawab dengan menanyakan pandangan Arab Saudi tentang kebebasan berbicara jurnalistik.
Pada Januari 2022, Arab Saudi, dengan populasi 34,8 juta, memiliki pengguna Twitter kedelapan terbanyak di negara mana pun di dunia, dengan lebih dari 12 juta pengguna.
Setelah resmi membeli Twitter pekan lalu, Musk memecat sejumlah petinggi perusahaan tersebut seperti CEO Parag Agrawal, Kepala Pegawai Keuangan Ned Segal, dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.
Menurut seorang sumber, Musk berencana menjadi CEO sementara Twitter.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaIa dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaKonsumen lebih memilih mobil non elektrik karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.
Baca Selengkapnya