Orang Malaysia doyan bunuh diri
Merdeka.com - Warga Malaysia rupanya doyan bunuh diri. Setidaknya, itu terlihat dari data lembaga pencatatan bunuh diri nasional.
Berdasarkan data, menurut laporan surat kabar The Borneo Post, Senin (10/9), sebanyak 1.156 orang bunuh diri dalam tiga tahun terakhir. Meski begitu selama 2007-2010, angka bunuh diri di negara jiran itu 1,3 per seratus ribu penduduk. Sedangkan rata-rata dunia 16 buat tiap seratus ribu orang.
Namun, Menteri Kesehatan Malaysia Liow Tiong Lai memperkirakan angka bunuh diri di negaranya bisa jadi jauh lebih tinggi. Karena data selama ini hanya berdasarkan hasil pemeriksaan mayat.
Angka bunuh diri di negara jiran itu jauh lebih kecil ketimbang Hong Kong (15 per seratus ribu) dan Thailand (5,6 tiap seratus ribu). Liow menyatakan data rendah itu lantaran masyarakat tidak mau melaporkan kejadian dengan alasan stigma bunuh diri, alasan keagamaan, dan hukum.
"Pada 2011, survei kondisi kesehatan nasional dilakukan Kementerian Kesehatan Malaysia menunjukkan angka keinginan bunuh diri di usia dewasa mencapai 1,7 persen, rencana bunuh diri 0,9 persen, dan percobaan bunuh diri 0,5 persen," ujar Liow saat menghadiri peringatan Hari pencegahan Bunuh Diri Sejagat.
Dia menambahkan studi itu memperlihatkan risiko bunuh diri tinggi terjadi pada usia 16 hingga 24 bagi perempuan dan warga keturunan India. Perilaku ingin bunuh diri merupakan kombinasi dari faktor biologi, sosial, psikologi, dan lingkungan.
Mereka yang stres karena konflik pribadi dan keluarga, putus hubungan, masalah keuangan, pemecatan, kehilangan orang dicintai, penyakit, kanker, sangat berisiko untuk bunuh diri. Faktor lainnya adalah gangguan jiwa, pernah disiksa, dan orang-orang punya pengalaman mencoba bunuh diri.
Liow menyebutkan ada beberapa cara mencegah orang bunuh diri, yaitu mengatasi masalah mereka, memperlihatkan empati dan mendengar keluh kesah mereka, memberi perhatian dan kasih sayang, tidak membiarkan atau mempermalukan mereka, mengidentifikasi orang-orang terdekat mereka seperti teman, keluarga, teman kantor, dan mencari pertolongan ahli.
Dia mendorong media berperan mencegah bunuh diri dengan memberikan informasi akurat kepada masyarakat terkait kesehatan mental, risiko bunuh diri, dan langkah apa saja bisa dilakukan keluarga, teman, dan lingkungan sekitar untuk menolong.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca SelengkapnyaCara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaMelihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab gagal ginjal di usia muda yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaKondisi kuku yang rapuh sering dialami oleh banyak orang. Namun, apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaPenting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca Selengkapnya