Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mutasi Cepat, Ilmuwan Prediksi Pandemi Virus Corona Bisa Berlangsung Lebih Lama

Mutasi Cepat, Ilmuwan Prediksi Pandemi Virus Corona Bisa Berlangsung Lebih Lama Corona. Unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Virus corona baru bermutasi dengan cepat dan dapat menyebar untuk waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan. Ini berdasarkan sebuah penelitian bersama oleh dua lembaga penelitian epidemi ternama di China.

Sejak Januari, virus telah melalui setidaknya enam perubahan besar dalam gennya yang meningkatkan infektivitas dan "lepas dari kekebalan" (immune escape) - kemampuannya untuk lolos dari deteksi dan serangan oleh sistem kekebalan tubuh manusia, demikian temuan para peneliti.

Sebagian besar tipe virus bermutasi ini terjadi di Amerika dan Eropa, menurut para peneliti dilansir dari South China Morning Post, Minggu (21/6).

Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona kemungkinan akan "menyebar lebih lama dari yang kami perkirakan", kata para peneliti dari Laboratorium Utama Negeri Penyakit Pernapasan di Guangzhou dan Pusat Klinik Kesehatan Masyarakat Shanghai dalam sebuah makalah non-peer-review yang diunggah di platform preprint bioRxiv.org pada Selasa.

Tiga Jenis Mutasi

Virus corona memanfaatkan jenis protein untuk menginfeksi sel manusia. Protein lonjakan berikatan dengan molekul yang disebut angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) dalam sel inang.

Profesor Qiu Tianyi dan Leng Qibin mengidentifikasi tiga mutasi yang meningkatkan kekuatan ikatan. Satu perubahan dalam gen N439K, misalnya, menambahkan ikatan kimia antara ACE2 dan protein. Tiga mutasi lainnya menargetkan sistem kekebalan tubuh.

Salah satunya dapat menghancurkan ikatan ion antara virus dan antibodi yang seharusnya menetralkan Sars-CoV-2, nama resmi virus corona.

Mutasi-mutasi ini mirip dengan yang terjadi pada HIV dan influenza, yang menghindari serangan kekebalan dengan mutasi cepat.

"Artinya bahkan jika vaksin efektif dapat dikembangkan untuk Sars-CoV-2 yang beredar saat ini, kecepatan tren "immune escape" akan menyebabkan (ketidakefektifan vaksin) dalam waktu singkat," jelas kata Qiu dan Leng.

Dua Negara Persinggahan Mutasi

Menurut penelitian tersebut, Amerika Serikat dan Inggris adalah dua tempat persinggahan mutasi utama saat ini. Di kedua negara ini, ribuan perubahan terjadi di masing-masing gen yang mempengaruhi infektivitas virus dan "immune escape".

Beberapa penelitian sebelumnya telah menemukan rata-rata orang dewasa terinfeksi "flu" yang disebabkan virus corona lainnya setiap dua tahun.

Respons kekebalan manusia dapat dikaji dari infeksi sebelumnya dan memaksakan tekanan selektif pada beberapa gen umum yang mendorong evolusi Sars-CoV-2 yang cepat, menurut para peneliti China.

Kapan Pandemi Berakhir?

Sebuah penelitian sebelumnya oleh para ilmuwan Amerika memperkirakan pandemi akan berakhir tahun depan jika manusia dapat membangun kekebalan jangka panjang terhadap virus.

Tetapi jika kekebalan itu berumur pendek, wabah akan kembali setiap tahun, kata para peneliti yang dipimpin oleh Profesor Marc Lipsitch dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan dalam sebuah makalah yang diterbitkan di majalah Science bulan lalu.

Sebuah tim peneliti di Wuhan melaporkan pada Selasa, mereka gagal menemukan antibodi yang tahan lama di antara petugas medis yang terpapar virus pada tahap awal wabah.

Mereka memperingatkan, manusia mungkin tidak pernah memiliki kekebalan terhadap Covid-19.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya

Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen

Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya