Muslimah Indonesia dilaporkan ingin jadi pengebom bunuh diri ISIS
Merdeka.com - Lembaga pengamat keamanan Asia Tenggara Institut Analisis Kebijakan Konflik (IPAC) dalam laporannya menyebutkan, saat ini ada kecenderungan muslimah Indonesia tertarik ingin jadi pengebom bunuh diri kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah.
Perkembangan media sosial dan Internet serta pengaruh para pentolan ISIS membuat kaum muslimah menjadi lebih aktif di jaringan jihadis.
"Muslimah Indonesia di organisasi ekstrem kini berupaya meniru apa yang saudarinya lakukan di belahan dunia lain," kata laporan IPAC yang dikepalai oleh pengamat keamanan Sidney Jones, seperti dilansir koran the Guardian, Sabtu (4/2).
Laporan IPAC yang dirilis Selasa lalu itu melacak bagaimana peran kaum muslimah dalam dunia pernikahan, rumah tangga, dan membangun jaringan jihadis.
IPAC menyerukan aparat keamanan Indonesia segera menyelidiki lebih jauh keterlibatan kaum muslimah dalam jaringan kaum militan, terutama perempuan para pekerja migran.
"Kebutuhan untuk mengetahui lebih jauh soal kaum perempuan ekstrem Indonesia saat ini jadi mendesak," kata IPAC.
Sosok yang saat ini menjadi sorotan adalah penangkapan dua mantan pekerja rumah tangga Dian Yulia Novi dan Ika Puspitasari yang diduga mau menjadi pengebom bunuh diri di Jakarta dan Bali. Mereka ditangkap aparat keamanan akhir Desember lalu.
Dian, 27 tahun, teradikalisasi lewat dunia maya ketika menjadi tenaga kerja Indonesia di taiwan. Dia diduga merencanakan penyerangan istana presiden. Ika yang juga bagian dari jaringan yang sama, ditangkap karena diduga merencanakan penyerangan di Bali.
Bahrun Naim, pemimpin kelompok militan yang diduga mendalangi serangan teror di Indonesia dari Suriah memberi sokongan dana dan instruksi kepada kedua muslimah itu.
Lebih dari seratus perempuan Indonesia dan anak-anak menyeberang ke Suriah lewat Turki untuk bergabung dengan ISIS sejak 2013, sebagian lain sudah dideportasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?
Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaPertolongan Pertama Jika Disengat Ulat Kucing yang Disebut Sangat Beracun dan Mematikan
Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaHeboh, Emak-emak Kompak Pakai Mukena Motif Macan Tutul Saat Salat Tarawih
jemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca Selengkapnya