Mugabe bakal dipecat dari partai, ribuan rakyat girang serukan dia mundur
Merdeka.com - Partai berkuasa Zimbabwe, Zanu-PF, mengambil langkah akan memecat Presiden Robert Mugabe dari keanggotaannya setelah militer mengkudeta kekuasaannya pekan lalu.
Menurut stasiun televisi pemerintah, ZBZ, Mayoritas para petinggi partai menyarankan Mugabe dikeluarkan dari organisasi yang telah dikuasainya sejak 1980.
Tak hanya itu, parlemen dan kabinet Mugabe juga bisa mengakhiri masa kepresidenannya sebagai bentuk halus dari pengambilalihan kekuasaan oleh militer yang selalu mengatakan langkah mereka bukan kudeta.
Militer Zimbabwe menangkap Mugabe Rabu lalu, mengakhiri masa kepemimpinannya selama 37 tahun sebagai presiden meski kemarin dia dibolehkan muncul ke publik untuk menghadiri acara kelulusan di sebuah kampus.
Puluhan ribu warga Zimbabwe memadati jalan-jalan di Harare pada Sabtu pagi (18/11), menuntut Mugabe secepatnya mengundurkan diri. Mereka berteriak kegirangan karena yakin masa kepemimpinan Mugabe akan berakhir.
Seorang pendemo bernama Fred Mubay mengatakan situasi Zimbabwe yang sejak lama menderita, sekarang akhirnya bahagia.
Banyak yang membawa bendera nasional. Bahkan sebuah poster yang dibawa oleh seorang warga menuliskan sebuah pesan untuk presiden berusia 93 tahun itu:
"Tinggalkan Zimbabwe sekarang !!!"
Selain itu, seorang penjual di sebuah persimpangan mengangkat sebuah surat kabar dengan tajuk utama: "Mugabe terpojok."
Tentara Zimbabwe merebut kekuasaan empat hari lalu, namun Mugabe menolak permintaannya untuk meninggalkan jabatannya. Pejabat militer dan senior dalam partai Zanu-PF yang berkuasa saat ini muncul lagi untuk memaksa Mugabe mundur dalam waktu 48 jam.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
El Nino dan perubahan iklim membuat kubangan-kubangan air yang menjadi sumber kehidupan gajah mengering.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Bamsoet, MPR diubah kedudukannya sehingga tidak lagi menjadi lembaga tertinggi negara.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPuan Maharani merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menemui Megawati.
Baca Selengkapnya