Merasa hidup sengsara, 5 orang ini gugat Tuhan ke Pengadilan
Merdeka.com - Manusia kebanyakan memisahkan urusan dunia dengan akherat. Negara demokrasi pun rata-rata menganut sistem pemisahan urusan keyakinan dan tertib hukum. Intinya, perkara sekuler dan agama mustahil nyambung.
Nyatanya dunia memang penuh warna-warni, ada saja orang yang mencampuradukkan dua urusan berbeda itu. Contohnya adalah perilaku lima orang dalam daftar ini.
Kelima sosok berikut menggugat Tuhan ke pengadilan manusia. Alasannya macam-macam, tapi benang merahnya mereka merasa dikecewakan oleh Sang Maha Kuasa dalam hidupnya. Ada yang mempertanyakan kenapa Tuhan membiarkan orang mati dalam bencana alam. Ada juga yang lebih personal, merasa ditipu padahal sudah pernah membuat perjanjian dengan Zat Maha Agung itu.
Sekilas memang konyol. Tapi gugatan ini benar-benar terjadi dan terpaksa ditangani oleh majelis hakim masing-masing. Di negara mana dan siapa yang mengajukan gugatan pada Tuhan? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com:
Senator AS menggugat Tuhan atas bencana alam
Pada 14 Oktober 2008, Majelis Hakim Pengadilan Douglas County di Amerika Serikat menolak gugatan senator Ernie Chambers. Sang senator asal Nebraska ini mempertanyakan keputusan Tuhan yang telah menjatuhkan bermacam malapetaka di dunia.
Seperti dilansir arsip BBC, Chambers merasa banyak konstituennya dari Kota Omaha mengalami kesengsaraan hidup. Mereka menghadapi kemiskinan, bencana alam, serta ancaman terorisme.
Senator Chambers kemudian menyimpulkan Tuhan telah berlaku tidak adil pada manusia sehingga patut digugat ke pengadilan. "Saya berani mengajukan perkara ini karena Pengadilan menyatakan mengakui eksistensi Tuhan," kata Chambers. "Konsekuensi dari pengakuan tersebut adalah pengakuan atas sifat Tuhan sebagai Yang Maha Tahu."
Setelah sidang perdana, hakim menyatakan gugatan sang senator tidak tidak dapat dilanjutkan. Alasannya Tuhan tidak bisa dihubungi petugas pengadilan untuk hadir dalam sidang pembacaan dakwaan. Chambers kemudian juga tidak memanfaatkan haknya untuk mengajukan banding.
Pengacara India gugat Tuhan atas tuduhan KDRT
Pengacara bernama Chandan Kumar Singh menjadi perbincangan di seantero India. Dia menggugat Dewa Ram (dalam tradisi nusantara biasanya disebut Sri Rama) ke Pengadilan Tinggi Negara Bagian Bihar, atas tudingan melakukan tindak kekerasan domestik pada istrinya, Sita (di Indonesia lebih akrab disebut Sinta).
Seperti dilaporkan Decca Chronicle, Senin (9/2), salah satu dewa yang dihormati dalam ajaran Hindu itu diyakini Kumar berlaku tidak adil selepas Sinta diculik oleh Rahwana. Seperti diceritakan dalam epos Ramayana, Sinta diminta membakar diri untuk membuktikan pada Rama, bahwa dia tak pernah berselingkuh selama ditinggal sendirian di hutan maupun saat diculik sang raja iblis.
"Setelah membaca ulang cerita itu, saya meyakini bahwa Sri Rama adalah pelaku kekerasan dalam rumah tangga," kata Kumar.
Mayoritas penduduk India yang memeluk Hindu mengecam gugatan itu. Kumar dituding pengacara yang sekadar mencari popularitas. Pengadilan Bihar telah menolak gugatan tersebut pekan lalu, dengan alasan cerita dalam ajaran agama bukanlah wilayah kajian hukum positif.
Dikecam kanan-kiri, Kumar bergeming. Dia meyakini bahwa moral cerita Sri Rama adalah muasal dari banyaknya kasus KDRT, setidaknya di Negeri Sungai Gangga itu.
"Jika Sinta tidak memperoleh keadilan atas perlakuan dewa yang menjadi panutan manusia, maka perempuan dalam kehidupan sehari-hari pada masa modern pun sulit memperolehnya," kata pengacara asal Kota Sitamarhi itu.
Mundur dari gereja, pendeta Inggris gugat Tuhan
Pendeta Mark Sharpe, 44 tahun, dari desa Teme Valley South, Inggris, menuntut Tuhan karena terpaksa berhenti dari profesinya. Dia melaporkan kasus ini ke polisi, serta membuat gugatan resmi ke pengadilan. Permintaan sang pendeta tentu saja ditolak mentah-mentah oleh majelis hakim.Sebelum mundur, Sharpe diminta meletakkan jabatan oleh koleganya sesama pendeta lain. Tidak jelas kenapa sang pendeta ini berkonflik dengan sesama pengelola gereja.
Sharpe mengatakan tak cuma diminta berhenti berkotbah, dia juga mengalami teror dari para jemaat gereja. Teror-teror itu antara lain anjingnya diracun, ban mobilnya disayat, teleponnya diputus, dan ada bau kotoran di mobilnya.
Koran the Daily Mail melaporkan pada November 2011, dia mengaku pemaksaan pengunduran dirinya itu tidak adil karena, awalnya mengabdi di gereja lantaran dipanggil oleh Tuhan.
Dipenjara, narapidana Rumania menggugat Tuhan
Pavel Mircea (40) narapidana asal Kota Timisoara di Rumania menggugat Tuhan pada Juli 2007. Dia menuding Yang Maha Kuasa mengingkari janji yang telah mereka buat bersama.
Mircea pada 2005 bersedia dibaptis. Saat itu dia sedang menjalani hukuman penjara 20 tahun. Saat baptisan itulah, Mircea mengklaim mengajukan doa pada Tuhan, lalu merasa mendengar jawaban dari-Nya.Â
Rupanya, Mircea belakangan kecewa. Dia meyakini Tuhan tidak melindunginya sebelum masuk penjara, sehingga akhirnya terlibat kasus pembunuhan.
Gugatan ini diajukan kepada Gereja Ortodoks Rumania, "sebagai perwakilan Tuhan di dunia," kata surat gugatan resmi dari Mircea. Hakim di Pengadilan Timisoara menolak gugatan sang pesakitan itu. Alasannya, Tuhan berada di luar sistem hukum manusia sehingga mustahil dilibatkan dalam perkara pidana maupun perdata.
Tak bahagia, pria Israel minta polisi tangkap Tuhan
David Shoshan membuat kehebohan di Israel Mei lalu. Dia melaporkan Tuhan secara resmi ke Pengadilan Kota Haifa atas tuduhan melakukan perbuatan kejam serta membuatnya tak bahagia sepanjang hidup.
David tak merinci apa saja perbuatan Tuhan yang dianggap telah menyengsaran hidupnya. Namun sepanjang sidang perdana, majelis hakim terpaksa mendengarkan "curhatan" panjang sang penggugat, seperti dilansir the Independent.
David menyebut Tuhan secara khusus membencinya. Yang Maha Kuasa itu juga dituduhnya mengabaikan doa-doanya.Â
Sebelum mendatangi pengadilan, pria lajang ini sudah 10 kali melapor ke polisi, lalu meminta Tuhan ditahan. Tapi, tidak ada petugas yang rela meladeninya.
Hakim Ahsan Canaan akhirnya menolak permintaan David. Sang hakim meminta David menghubungi ahli yang lebih pas untuk menyelesaikan masalah kejiwaannya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaHakim PN Garut Disumpah Serapah Kena Azab, Buntut Vonis Bebas Terdakwa Pembunuhan
Atas vonis itu, Majelis Hakim PN Garut memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaGara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaAhli Gizi Sarankan untuk Awali Buka Puasa dengan Takjil
Dalam berbuka puasa, salah satu cara untuk membatalkannya adalah dengan mengonsumsi takjil. Hal ini ternyata juga disarankan oleh ahli gizi.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Berang Jaksa Minta Dito Mahendra Dipindah ke Lapas Gunung Sindur: Penahanan Kewenangan Hakim
Kubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnya7 Jenis Hiu Paling Ganas di Dunia, Segera Pergi Jika Bertemu
Ketakutan akan kematian akibat serangan hiu ganas bersifat universal. Yuk, cari tahu jenis-jenis hiu paling ganas dan menakutkan di dunia!
Baca Selengkapnya