Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menguak Alasan Mengapa Elon Musk Ingin Sekali Membeli Twitter

Menguak Alasan Mengapa Elon Musk Ingin Sekali Membeli Twitter elon musk. ©Reuters

Merdeka.com - Hubungan Twitter dengan Elon Musk awalnya seperti cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Semua itu dimulai dari tidak seimbangnya kekuatan kedua pihak.

Elon Musk menyukai Twitter. Dia punya pengikut berjumlah raksasa 83,8 juta. Dia rajin mencuit, terkadang cuitannya kontroversial, terkadang membuat orang terguncang.

Lembaga Sekuritas Amerika Serikat (SEC) melarang dia mencuit soal Tesla setelah satu cuitannya membuat USD 14 miliar saham perusahaan teknologi itu amblas. Dia juga pernah dituntut lantaran cuitannya soal penyelam gua dianggap menista.

Tapi dia tak pernah jauh-jauh dari Twitter.

Di sisi lain Twitter tidak terlalu mabuk kepayang dengan Elon Musk.

Anda bisa saja menganggap, jika seseorang menawarkan uang senilai USD 44 miliar (Rp 635 triliun) untuk bisnis berusia 16 tahun yang pertumbuhannya tidak terlalu menggembirakan, maka orang itu mungkin memang ingin membantu Anda. Dan para pemegang saham Twitter tampaknya setuju soal itu.

Elon Musk ingin melihat Twitter yang penuh dengan orang yang memiliki kemampuan "sangat luar biasa", kata dia--dan dia bahkan tidak tertarik untuk meraup cuan dari Twitter. Dia sudah punya banyak uang melebihi semua orang di muka bumi ini, dan sang super miliarder itu bisa punya prioritas lain.

Twitter menanggapi dengan langsung bersikap menahan diri lewat aturan yang membuat seseorang tidak boleh memiliki saham media sosial itu lebih dari 15 persen. Tapi kemudian kesepakatan sudah diketuk palu, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (26/4).

Mengapa?

Mungkin dewan direksi Twitter tercengang dengan pernyataan Musk yang mengatakan dia ingin melihat Twitter yang lebih memberi ruang untuk "kebebasan berpendapat" dan mengurangi sikap moderat. Kubu Republikan yang sejak lama merasa kebijakan moderat Twitter mendukung kebebasan berpendapat kubu beraliran kiri, girang bukan kepalang.

Namun para penentu kebijakan di berbagai belahan dunia justru tengah berupaya menindak keras informasi sesat di dunia maya dan mendesak perusahaan media sosial untuk bertanggung jawab atas konten yang mereka tampilkan dengan menjatuhkan sanksi kepada mereka yang mengunggah materi memicu kekerasan, ujaran kebencian dan seterusnya. Anda bisa mendengar suara bel mulai berdering.

Jangan lupa dengan aspek finansial. Bisnis utama Twitter adalah mengandalkan iklan dan Musk ingin mengubah itu. Dia lebih tertarik kepada model registrasi, kata dia, dan itu bisa lebih menjual secara langsung di tengah tren media sosial yang sifatnya gratisan.

Elon Musk juga suka mata uang kripto. Apakah dia akan memakai Twitter untuk memberi insentif model pembayaran, seperti dengan Bitcoin?

Lalu ada aspek Elon Musk sendiri. Dia orang terkaya di dunia, pengusaha yang sukses lewat Paypal dan Tesla. Dia juga sosok karismatik dan blak-blakan--dan itu bisa membuat dia kebablasan. Dia suka tantangan. Dia suka melawan arus.

Tentu ada alasan mengapa dia menolak bergabung dengan dewan direksi Twitter setelah membeli saham perusahaan itu 9,2 persen Januari lalu. Dia tidak mau terikat.

Dan dia juga punya barisan pengagum yang militan. Kekayaan Musk sebagian besar berbentuk saham ketimbang pendapatan tunai dan dia tidak punya properti. Dia tidak membayar pajak.

Dia tidak memberi bujuk rayu dengan bunga atau cokelat kepada Twitter. Tawaran USD 44 miliar itu jelas sebuah tawaran agresif dari seorang pengusaha agresif. Tidak ada negosiasi, tidak ada kesepakatan.

Penjualan Twitter jelas sebuah penjualan perusahaan swasta dan ini bukan merger antara dua perusahaan raksasa. Karena itulah tampaknya tidak akan ada banyak kendala aturan yang harus dilalui dalam prosesnya.

Twitter tentu akan menjadi sesuatu yang berbeda bagi 300 juta penggunanya di seluruh dunia setelah dimiliki oleh Musk. Mungkin Twitter akan menjadi lebih dinamis, tidak lebih liberal. Dia bisa saja mengizinkan kembali Donald Trump yang saat ini kena larangan permanen setelah media sosial bikinan Trump sendiri, Truth Social, layu sebelum berkembang. Trump tentu akan girang.

Memang sulit untuk merangkum semua kemauan para pengguna Twitter. Bukankah mereka selama ini tidak pernah sepakat dalam berbagai isu?

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses

Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.

Baca Selengkapnya
Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua
Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua

Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.

Baca Selengkapnya
Terlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir
Terlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir

Ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepemimpinan Elon Musk Ternyata Terinspirasi dari Jenderal Militer Ini
Kepemimpinan Elon Musk Ternyata Terinspirasi dari Jenderal Militer Ini

Elon Musk disebut-sebut begitu menyukai sejarah militer hingga kepemimpinannya pun bergaya tentara.

Baca Selengkapnya
Lagi, Elon Musk PHK Karyawan di Texas dan California Hingga 6.020 Karyawan
Lagi, Elon Musk PHK Karyawan di Texas dan California Hingga 6.020 Karyawan

Konsumen lebih memilih mobil non elektrik karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.

Baca Selengkapnya
Tahun 2024, Elon Musk PHK Ribuan KaryawanTesla Karena Ini
Tahun 2024, Elon Musk PHK Ribuan KaryawanTesla Karena Ini

Elon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Elon Musk yang Khawatir soal AI, Perusahaan Kecerdasan Buatannya Malah Disebut Dapat Investasi Rp 7,8 Triliun
Elon Musk yang Khawatir soal AI, Perusahaan Kecerdasan Buatannya Malah Disebut Dapat Investasi Rp 7,8 Triliun

Hal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.

Baca Selengkapnya
Badan Otorita Jawab Kabar Elon Musk Mau Investasi Jaringan Internet di IKN
Badan Otorita Jawab Kabar Elon Musk Mau Investasi Jaringan Internet di IKN

Rencana investasi Stralink sebelumnya telah diungkapkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Elon Musk Bakal Kenakan Tarif Bagi Pengguna Baru X
Siap-Siap Elon Musk Bakal Kenakan Tarif Bagi Pengguna Baru X

Dalam rangka menyaring akun robot di akun X, Elon Musk berencana mengenakan tarif bagi pengguna media sosial tersebut.

Baca Selengkapnya