Mantan wapres Argentina dibebaskan dari penjara atas tuduhan korupsi
Merdeka.com - Mantan menteri ekonomi dan mantan wakil presiden Argentina, Amado Boudou, dibebaskan dari penjara kemarin setelah pengadilan banding memutuskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus korupsi. Boudo ditangkap pada awal November 2017 lalu atas tuduhan pemerasan dan pencucian uang.
Pria yang bertugas di bawah pemerintahan mantan presiden Cristina Fernandez itu menolak tuduhan dan mengatakan bahwa penangkapan itu adalah suatu penghinaan baginya.
"Sistem peradilan negara telah melakukan pelecehan dengan memenjarakan saya," katanya kepada para wartawan saat dibebaskan, seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Sabtu (13/1).
Sebelum menjabat sebagai wakil presiden, Boudou pernah menempati jabatan di administrasi keamanan sosial Argentina. Kemudian pada 2009, dia dipromosikan untuk menjadi menteri ekonomi. Sejak tahun itu pula dia harus menghadapi tiga tuduhan korupsi.
Pada 2011, Boudou resmi diangkat menjadi wakil presiden ketika presiden petahana Fernandez terpilih kembali.
Boudou juga merupakan pejabat senior kedua dari pemerintahan Fernandez yang ditahan. Pada Oktober lalu, mantan menteri perencanaan Julio De Vido juga dipenjara atas tuduhan korupsi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lawan Korupsi, Capres Anies Berencana Beri hadiah Layak Bagi Pemburu Koruptor
Rencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaTerseret Kasus Korupsi, Ema Ajukan Pengunduran Diri Jadi Sekda Kota Bandung
Sebelumnya, Yana Mulyana dan beberapa pejabat Pemkot Bandung serta dari pihak swasta divonis penjara pada Desember tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil
Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaEks Bupati Bandung Barat Aa Umbara Bebas Bersyarat
Aa Umbara Sutisna terjerat kasus korupsi Pengadaan Barang Tanggap Darurat Bencana Pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Pemkab KBB.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSempat Kena Skandal Manipulasi Pasar, Gautam Adani Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia
Kekayaan Gautam Adani sempat turun drastis akibat skandal manipulasi pasar.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya