Mantan Presiden Maladewa Terjerat Skandal Dugaan Pencucian Uang
Merdeka.com - Mantan Presiden Maladewa, Abdulla Yameen (59) dilaporkan menjadi tersangka kasus pencucian uang. Yameen didakwa melakukan pencucian uang yang dikorupsi dari kas negara dalam skandal korupsi terbesar di negara itu.
Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui sebuah perusahaan swasta telah mengirimkan uang ke rekening pribadi Yameen di Bank Islam Maladewa (Maldives Islamic Bank). Dana itu disinyalir berkaitan dengan pendapatan negara dari sektor pariwisata. Demikian dilansir dari Al Jazeera, Senin (18/2).
Tidak hanya pencucian uang, dalam persidangan perdana yang digelar Senin (18/2), Yameen didakwa menyuap saksi untuk memberikan keterangan palsu. Sejauh ini Yameen membantah tuduhan kesaksian palsu tersebut.
Komisi anti korupsi Maladewa telah memerintahkan Yameen untuk mengembalikan sejumlah uang yang telah dikorupsi, namun ia selalu menolak. Adapun jumlah uang tersebut masih belum disampaikan kepada publik.
Menurut pengacara Yameen, komisi anti korupsi tak memiliki bukti yang kuat.
"(Komisi anti korupsi) sejauh ini gagal membuktikan USD 1 juta yang ditransfer ke akun Yameen oleh SOF Pvt Ltd adalah dana negara yang diperoleh melalui korupsi," kata pengacara.
Yameen dan kuasa hukumnya selalu mengatakan aliran dana yang masuk dalam rekening merupakan haknya, didapatkan bukan dari korupsi maupun pencucian uang.
Yameen mengklaim tuduhan yang dialamatkan kepadanya bermuatan politik. Ia menuduh oknum tertentu sengaja ingin memengaruhi pemilihan parlemen di Maladewa pada 6 April mendatang.
Yameen mengatakan kepada wartawan pada Januari lalu bahwa 1 juta dolar yang disetorkan ke akun pribadinya diberikan oleh "berbagai pihak sebagai dana kampanye". Dengan demikian, ia mengklaim uang itu adalah miliknya dan bukan pendapatan negara.
Saat ini, Yameen juga tengah diselidiki oleh kepolisian terkait kasus pencucian uang yang lain. Ia dituduh telah menerima USD 1,5 juta, beberapa hari sebelum pemilihan presiden pada September 2018. Pada bulan Desember, polisi mengatakan pihak berwenang membekukan rekening bank pribadi Yameen dan menyita sejumlah uang dalam dolar AS dan mata uang lokal.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini didatangi langsung oleh sejumlah penembak jitu guna melakukan prosedur pengamanan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaRencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Teka teki Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo terungkap.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan bahwa pada saatnya nanti dia akan menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaSebelum debat cawapres, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden membeberkan gagasan terkait ekonomi.
Baca Selengkapnya