Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dituduh Perintahkan Bunuh Model Mongolia

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dituduh Perintahkan Bunuh Model Mongolia Najib Razak dan model Mongolia Altantuya Shaariibuu.. ©Reuters,AFP via Channel News Asia

Merdeka.com - Seorang mantan anggota polisi Malaysia terpidana pembunuhan model asal Mongolia Altantuya Shaariibuu mengaku bahwa dia melakukan aksinya atas perintah mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, sebuah pengakuan mengejutkan yang dibantah Najib sebagai sebuah konspirasi untuk menjatuhkannya.

Azilah Hadri mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah surat pernyataan tertanggal 17 Oktober bahwa Najib memerintahkannya untuk "menangkap dan menghancurkan" Altantuya - yang Najib sebut sebagai mata-mata asing - dengan perintah jelas "tembak mati" pada tahun 2006, Malaysiakini melaporkan pada Senin (16/12).

"Saya tanya DPM (Wakil Perdana Menteri) apa maksudnya menangkap dan menghancurkan mata-mata asing, dia menjawab: 'tembak mati', dan mencontohkannya dengan gerakan 'menggorok tenggorokan'," jelasnya, dilansir dari Channel News Asia, Selasa (17/12).

"Ketika ditanya tujuan menghancurkan mata-mata asing dengan ledakan, DPM menjawab: 'hancurkan mayat mata-mata asing dengan bahan peledak untuk menghilangkan jejak dan bahan peledak itu bisa didapatkan dari tempat penyimpanan UTK (gudang senjata)," bunyi surat pernyataan tersebut.

UTK mengacu pada Pasukan Aksi Khusus yang merupakan anggota elit polisi Malaysia.

Azilah mengajukan peninjauan kembali ke Pengadilan Federal untuk meninjau kembali keputusan hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya bersama dengan Sirul Azhar Umar, sesama personil UTK, pada 2015. Dia juga mengajukan pengadilan ulang dan akan direspons hari ini oleh pengadilan.

Instruksi Lisan dari Najib

Altantuya ditembak mati dan jasadnya dihancurkan dengan bahan peledak kelas C4 militer di Shah Alam pada tahun 2006. Dia disebut sebagai kekasih Abdul Razak Baginda, seorang analis politik yang juga penasihat Najib Razak dari tahun 2000 hingga 2008.

Azilah dan Sirul dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi Shah Alam pada 2009 karena membunuh Altantuya antara pukul 21.00 pada 19 Oktober 2006 dan pukul 01.00 pada 20 Oktober 2006.

Pengadilan Banding membatalkan keputusan Pengadilan Tinggi pada Agustus 2013, tetapi Pengadilan Federal kemudian mengembalikan vonis pada tahun 2015.

Sirul melarikan diri ke Australia pada tahun 2014.

Dalam surat kesaksiannya, Azilah merinci bagaimana pertemuannya dengan Najib di Pekan, Pahang, dan menerima instruksi lisan untuk melakukan operasi rahasia. Altantuya digambarkan Najib sebagai "ancaman terhadap keamanan nasional".

Konspirasi Baru

Najib membantah tuduhan Azilah dan menuduh itu adalah "plot baru" yang diciptakan koalisi Pakatan Haparan (PH) yang berkuasa yang akan membuka jalan bagi penangkapan dan penahanannya, serta membungkamnya."PH sangat takut dengan istilah 'satu periode pemerintahan'. Oleh karena itu mereka harus menciptakan konspirasi baru untuk melawan dan menjatuhkan saya" tulisnya di Facebook.Najib mengatakan, pembunuhan itu terjadi 13 tahun lalu dan hukuman mati telah dijatuhkan pengadilan setelah proses bertahun-tahun. Kepada Malaysiakini, Najib menanyakan: "Kenapa informasi ini tidak muncul lebih awal dan malah sekarang, lebih dari satu dekade setelah kematiannya dan hanya 19 bulan setelah Harapan berkuasa?""Saya yakin ini adalah kesepakatan antara pemerintah Harapan dan Azilah, dengan pembatalan atau penundaan hukuman mati sebagai imbalannya. Ini adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dan menyerang saya," kata Najib.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya
Negara ini Disebut Lumbungnya Wanita Cantik, Dijuluki Tanah Perawan
Negara ini Disebut Lumbungnya Wanita Cantik, Dijuluki Tanah Perawan

Negara ini dikenal dengan kecantikan yang dimiliki para wanitanya. Tak jarang, negara ini bahkan dijuluki lumbungnya para bidadari.

Baca Selengkapnya
ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia

23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Puan Pakai Baju Adat Dayak di Sidang Tahunan MPR, Motif Kainnya Ternyata Sakral
Puan Pakai Baju Adat Dayak di Sidang Tahunan MPR, Motif Kainnya Ternyata Sakral

Puan Maharani mendapatkan kain ini langsung dari Kalimantan Barat (Kalbar)

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya