Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mangkir sidang, Yingluck Shinawatra diduga bersembunyi di Dubai

Mangkir sidang, Yingluck Shinawatra diduga bersembunyi di Dubai Yingluck Shinawatra. ©2016 REUTERS/Jorge Silva

Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra (50), yang mangkir dari persidangan kasus korupsi beras pada Jumat lalu ternyata kabur ke Dubai. Diduga, dia kini bersembunyi di rumah milik kakaknya, Thaksin Shinawatra, di negara itu yang juga lari dari proses hukum perkara rasuah membelitnya.

Dilansir dari laman Reuters, Minggu (27/8), seorang sumber juga merupakan sejawat Yingluck di Partai Puea Thai membeberkan kalau rekannya sudah terbang ke Dubai melalui Singapura pekan lalu. Thaksin menetap di sana sejak 2008 buat menghindari pengadilan karena terlibat kasus korupsi.

"Kami mendengar dia pergi ke Kamboja, lalu menuju Singapura. Dari sana dia terbang ke Dubai. Dia sudah sampai dan ada di sana," kata sumber yang juga anggota senior Partai Puea Thai.

Jurnalis di Dubai mencoba mengkonfirmasi hal itu dengan mendatangi kediaman Thaksin di kompleks Emirates Hills. Namun, mereka tidak dibolehkan masuk ke pemukiman itu. Juru bicara keluarga Thaksin di Dubai juga bungkam ketika ditanya soal keberadaan Yingluck.

Kepolisian Thailand malah memberikan pernyataan membingungkan. Kepala Kepolisian Thailand, Jenderal Srivara Rangsibrahmanakul, justru mengatakan mereka tidak menemukan catatan kepergian Yingluck ke luar negeri. Entah apakah mereka kebobolan atau justru menutupinya. Pihak imigrasi berjanji bakal langsung menangkap Yingluck jika terlihat di bandara atau pelabuhan.

Juru Bicara Kepolisian Thailand, Dechnarong Suticharnbancha, kemarin menyatakan mereka masih menyelidiki apakah Yingluck sudah berada di Dubai atau masih di Singapura.

Pengadilan Negeri Bangkok pada Jumat lalu sudah bersiap mendengarkan pembacaan dakwaan kasus korupsi pembelian beras diduga dilakukan Yingluck. Namun, hingga sidang dimulai, perempuan itu tak kunjung muncul. Yingluck berdalih dia mengalami gangguan pendengaran. Namun, pengadilan menolak dan menjadwalkan pembacaan dakwaan digeser menjadi hari ini. Tak lama kemudian pengadilan menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Yingluck.

Jika terbukti bersalah, Yingluck yang dikudeta tiga tahun lalu bakal dijatuhi pidana penjara maksimal sepuluh tahun.

Dinasti Shinawatra menguasai politik Thailand sejak 2001 karena banyak memenangkan pemilihan umum. Namun, mereka diduga menggunakan kekuasaannya buat melakukan korupsi dan mempraktikkan nepotisme. Namun, pamor mereka masih tinggi di kalangan penduduk miskin wilayah pedesaan sebelah utara dan timur laut Thailand.

Skema pembelian beras dijalankan Yingluck diduga merugikan negara hingga USD 8 miliar. Namun, Yingluck ngotot tidak bersalah dan berkelit dia hanya korban persaingan politik.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menaker Ida Fauziyah Kunjungi Thailand untuk Jajaki Kerja Sama di Bidang Ketenagakerjaan
Menaker Ida Fauziyah Kunjungi Thailand untuk Jajaki Kerja Sama di Bidang Ketenagakerjaan

Menaker Ida mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Akankah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Akankah Prabowo Hadir Langsung ke MK?

Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Lihat Ada Anggota DPR Keliling Minta Tanda Tangan untuk Hak Angket
Gerindra Tak Lihat Ada Anggota DPR Keliling Minta Tanda Tangan untuk Hak Angket

Waketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya