Mahathir berterima kasih Indonesia serahkan kapal yacht diduga hasil korupsi 1MDB
Merdeka.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengungkapkan rasa senangnya ketika pemerintah Indonesia menyerahkan kapal pesiar mewah (yacht) Equanimity yang diduga terkait skandal mega korupsi badan pemerintah Malaysia, 1MDB, dan pengusaha Jho Low.
Dalam sebuah video yang diunggah ke kanal YouTube sore ini, Mahathir menyatakan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kerja sama dan bantuannya.
"Kami meyakini yach ini milik pemerintah Malaysia karena dibeli dengan uang Malaysia yang dicuri oleh pihak-pihak tertentu," kata dia, seperti dilansir laman Malaysiakini, Senin (6/8).
Pria 93 tahun itu menuturkan jika ada pihak yang mengaku memiliki kapal mewah itu maka mereka bisa menunjukkan diri dan membawa bukti.
"Kami ingin tahu dari mana uang sebanyak itu mereka dapat untuk membeli kapal semahal itu," kata dia.
"Jika mereka bisa membuktikan uang yang mereka pakai untuk membeli yacht ini maka mereka punya hak untuk mendapatkan kapal ini kembali."
kapal pesiar mewah equanimity ©malaysiakini
Meski begitu Mahathir mengatakan Kementerian Kehakiman AS menyatakan kapal itu dibeli dengan uang hasil skandal korupsi 1MDB.
"Pelaku mencuci uangnya dengan membeli sejumlah aset seperti kapal yacht, bangunan (properti) dan yang lainnya, supaya uangnya tidak tampak seperti dicuri," jelas Mahathir.
Wakil Direktur kejahatan ekonomi di Badan Reserse Kriminal Polri, Daniel Silitonga, mengatakan kapal yacht itu akan diserahkan di perbatasan Indonesia Malaysia antara hari ini atau besok.
Kapal mewah itu kini berada di perairan dekat Singapura dan Batam.
Pada 28 Februari lalu aparat keamanan Indonesia menyita kapal itu atas permintaan Kementerian Kehakiman AS (DOJ).
Harian The Star melaporkan kapal Equanimity akan berlabuh di Pelabuhan Klang besok sore.
Mengutip seorang sumber, The Star mengatakan empat polisi Malaysia akan menemani kru kapal itu ke Malaysia.
"Kapal itu akan meninggalkan Batam malam ini setelah diserahkan ke polisi maritim Malaysia," kata sumber itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya
Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaTanggapi Berita Korupsi Terkait Pembelian Mirage Qatar, Yusril Pastikan Hanya Hoaks
Yusril bantah isi pemberitaan tentang dugaan korupsi Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim
Dito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal
Baca SelengkapnyaMahfud MD Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi, Sinyal Mundur dari Menko Polhukam?
Mahfud MD mengaku bersyukur, telah diberikan amanah sebagai Menteri
Baca SelengkapnyaDiduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan
Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca SelengkapnyaMomen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaVIDEO: Senyum Jokowi Banggakan Pelabuhan Baru Makasar, Nilai Investasinya Rp5,4 Triliun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelabuhan baru di Indonesia Timur, Makassar New Port (MNP)
Baca SelengkapnyaSaat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam
Unit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca Selengkapnya