Lirik teduh dari Liverpool

Merdeka.com - Setelah Perang Dunia II selesai ternyata manusia tidak pernah belajar dari kerusakan yang ada. Mereka masih tidak puas dengan kehancuran itu. Pada 1950-an giliran Korea menjadi arena tempur, tidak lama sesudahnya angkara murka menghampiri Vietnam.

Saat serdadu Amerika dan prajurit Vietkong saling bunuh di tengah hutan Vietnam, di tempat lain empat pemuda asal Liverpool, Inggris, membius dunia dengan alunan melodi rock n roll dan lirik lagu melulu soal cinta dan perdamaian. Tetapi siapa bisa mengira ternyata karya mereka merevolusi musik jagat raya hingga saat ini.

Nama besar The Beatles tidak mungkin dilupakan siapapun sepanjang masa. Mungkin sampai kiamat tiba. Semua kerja dan karya John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Star tidak lekang dimakan zaman. Abadi. Lagu mereka bukan saja enak didengar, ternyata mereka turut membidani secara tidak langsung lahirnya gerakan perdamaian di masa itu. Para pegiatnya dikenal dengan Generasi Bunga. Remaja dimanapun saat itu sepakat berteriak lantang menentang perang. Buat mereka hidup sederhana berteman gitar dan saling mencintai lebih utama ketimbang apapun. Kaum hippies, begitu mereka disapa.

Meski tidak pernah terang-terangan menyatakan menentang perang, John Lennon, salah satu pentolan The Beatles menganggap karya mereka sudah mewakili sikap itu. "Semua lagu kami anti-perang," kata Lennon seperti dikutip dari Majalah Tresspass, Rabu (1/7). Coba tengok tembang seperti Let It Be, Revolution, All You Need is Love, atau lagu Imagine saat Lennon memulai karir solo. Menurut mereka, lirik dalam semua lagu itu mencoba menanamkan gagasan damai dan cinta kepada manusia.

Di masa itu tidak hanya mereka musisi berdiri menentang kebijakan perang. Amerika Serikat punya Bob Dylan turut melantunkan tembang protes atas situasi politik dan sosial kala itu. Album bertitel The Times Are a Changin' dan The Freewheelin menjadi bukti sikap Dylan agar pemerintah menghentikan menabur amarah di negeri orang.

Namun, sayang prestasi itu mesti dibayar mahal lantaran The Beatles terbukti menggunakan obat-obatan terlarang. Bahkan Lennon secara terbuka mempromosikan penggunaan ganja. Memang sangat bertolak belakang dengan gagasan perdamaian mereka usung.

Pengaruh lirik lagu The Beatles memang dahsyat. Bersama dengan beberapa kelompok musik lain di masanya mereka aktif berkampanye menentang perang. Bahkan tembang mereka sering dikutip dalam orasi saat unjuk rasa perdamaian waktu itu. Seakan menjadi insipirasi bagi perjuangan mereka yakini. Lantaran lirik dari empat lelaki itu begitu teduh.

Berikut video klip lagu Let It Be karya The Beatles:

<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/RdopMqrftXs" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>