Lembaga HAM dan Yahudi kecam museum Yogyakarta pajang patung Hitler
Merdeka.com - Keberadaan patung lilin pemimpin Nazi, Adolf Hitler, berada di Museum De Arca, Yogyakarta, dikecam. Sejumlah lembaga pegiat hak asasi kemanusiaan dan organisasi Yahudi menyatakan kecewa arca itu masih dipajang meski cuma buat tujuan hiburan, karena dianggap tidak berempati atas korban-korban kekejaman Hitler.
Dilansir dari laman Associated Press, Jumat (10/11), kritik datang dari lembaga pelopor anti Holocaust dan menentang antisemit, Simon Wiesenthal Center, bermarkas di Los Angeles, Amerika Serikat. Mereka menyatakan muak melihat patung Hitler dipajang di depan latar berupa poster gerbang kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz, Polandia. Pada masa Perang Dunia II, diyakini lebih dari satu juta orang Yahudi meregang nyawa karena disiksa di tempat itu oleh pasukan Nazi.
"Penggambaran itu menjijikkan dan seperti mencemooh orang Yahudi korban Holocaust yang dihabisi Nazi Jerman," demikian pernyataan disampaikan Simon Wiesenthal Center.
Simon Wiesenthal Center mendesak pengelola museum supaya patung Hitler itu segera dipindahkan.
"Semua tentang Hitler itu pasti keliru. Hal itu lebih-lebih dari penghinaan. Latarnya sangat menjijikkan. Itu sama saja mencemooh orang-orang yang masuk ke sana dan tidak pernah kembali," kata perwakilan Simon Wiesenthal Center, Rabbi Abraham Cooper.
Lembaga pemantau kemanusiaan, Human Rights Watch, ikut mengecam pengelola museum. Mereka menyatakan sangat menyakitkan mengetahui masih ada yang mau memajang patung Hitler.
Pihak Museum De Arca terletak di XT Square, Umbulharjo, Yogyakarta, menepis tudingan itu. Mereka menyatakan patung Hitler itu cuma buat bersenang-senang dan obyek swafoto bagi remaja.
Menurut pegawai bagian pemasaran Museum De Arca, Warli, pengurus memahami sejarah kelam Hitler. Namun, dia mengatakan patung itu justru salah satu yang digemari pengunjung buat berswafoto.
"Enggak ada pengunjung yang protes. Mereka cuma mencari hiburan karena mereka paham museum ini cuma buat hiburan," kata Warli.
Warli mengaku belum menerima pernyataan atau permintaan apapun dari Simon Wiesenthal Center supaya segera memindahkan patung itu. Sebab, buat melakukan itu dia harus mendapat persetujuan dari manajemen dan pemilik museum, Peter Kusuma.
"Kami akan mengikuti saran terbaik dan kemauan masyarakat. Biarkan masyarakat menilai itu baik atau buruk," ujar Warli.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang Yahudi Palestina Pasang Poster ini di Pintu Rumah Ibadahnya, Isinya Tak Terduga Bisa Bikin Israel Murka
Isi poster yang ditulis umat Yahudi di Yerusalem dan ditunjukkan untuk zionis Israel.
Baca SelengkapnyaIzin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak
Sedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta
Baca SelengkapnyaFOTO: Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Demonstran Yahudi-Amerika Nekat Blokade Jalan Tol di Los Angeles
Mereka menuntut Amerika Serikat agar menghentikan dukungannya ke Israel yang melancarkan serangan di Gaza.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Momen Perdana Amerika Serikat Kirim Bantuan ke Jalur Gaza, Ribuan Paket Makanan Dijatuhkan dari Udara
Amerika Serikat, yang menjadi sekutu utama Israel, akhirnya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaLetakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme
Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotret Museum TNI AL Jalesveva Jayamahe di Surabaya, Suguhkan Kejayaan Maritim Indonesia Sejak Zaman Nenek Moyang
Museum ini menjadi media dan ruang menyimpan memori publik mengenai kejayaan TNI AL dan kejayaan maritim nenek moyang bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenilik Agama di Israel, Ternyata Tidak Hanya Yahudi
Israel adalah sebuah negara yang terletak di Timur Tengah, dikenal sebagai tanah air bagi komunitas Yahudi yang signifikan. Namun, di balik citra ini, banyak
Baca SelengkapnyaFOTO: Potret Para Pemburu Hilal Awal Ramadan 1445 Hijriah di Atap di Masjid Al-Musyari'in
Kementerian Agama juga menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah di 134 lokasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuncak Harlah NU Digelar di Yogyakarta, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir
Di acara nanti, Presiden Jokowi akan meresmikan Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta
Baca Selengkapnya