Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ledakan Kasus Corona di Pasar Grosir Beijing, China Kembali Terapkan Lockdown Ketat

Ledakan Kasus Corona di Pasar Grosir Beijing, China Kembali Terapkan Lockdown Ketat pasar grosir di beijing. ©AFP

Merdeka.com - Ibu Kota Beijing, China, kini tengah menghadapi ledakan kasus corona covid-19. Hingga kemarin ada 36 kasus positif baru corona dalam satu hari. Total kini sudah da 79 kasus baru sejak Kamis lalu. Semua kasus terkait dengan klaster pasar di sebelah barat daya distrik Fengtai.

Pasar seluas 112 hektar itu adalah salah satu pasar grosir terbesar di Asia dan pemasok makanan terbanyak ke provinsi-provinsi di sebelah utara China.

Laman South China Morning Post melaporkan, Selasa (16/6), Wu Zunyou, kepala epidemiologis di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit kemarin sore mengatakan dalam laman People's Daily, situasinya kini serius.

"Beijing kini menghadapi ledakan wabah meski secara nasional epidemi sebetulnya sudah teratasi," kata Wu.

"Dan karena ini terjadi di Xinfadi, pasar grosir besar, maka ini jadi tantangan dan kami harus melakukan penyelidikan epidemiologis."

Pemerintah sudah menerapkan lockdown ketat di 21 kawasan perumahan di Fengtai dan distrik sebelah utara Haidian yang juga menjadi pusat pasar makanan. Akses ke wilayah itu kini dikontrol ketat dan tes massal corona segera akan dilakukan.

Pemerintah kota juga sudah meminta warga yang pernah pergi ke pasar Xinfadi dalam 14 hari terakhir untuk tetap berada di rumah.

Minggu kemarin Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan berjanji akan mengambil langkah tegas untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Sementara itu di lokasi lain di sekitar Baoding,. Provinsi Hubei, dilaporkan ada satu kalster baru tiga pasien dan satu kasus tanpa gejala pada sebuah keluarga. Pedagang makanan di Xinfadi berusia 31 tahun, ibu mertuanya berusia 53 tahun dan putrinya berusia enam tahun semua dites positif corona setelah mengunjungi pasar itu awal bulan ini. Istri dari pria 31 tahun itu yang sedang hamil juga dites positif meski tanpa gejala. Dia mengunjungi dua klinik untuk memeriksakan kandungan pekan lalu.

Pemerintah di Chengdu, sebelah barat daya Provinsi Sichuan, mengatakan seorang perempuan yang terbang ke Sichuan Selasa lalu dites positif, begitu juga suaminya di Beijing.

Otoritas kesehatan di Provinsi Liaoning mengatakan dua kontak dekat dari pasien positif di Beijing juga dipastikan positif tertular Sabtu kemarin.

Pemerintah daerah di seluruh China kini bersiaga untuk kembali menerapkan lockdown ketat. Di Baoding pemerintah mengatakan mereka tetap dalam keadaan "siaga perang" sementara di Lianong dan Xiamen di Provinsi Fujian di sebelah tenggara memerintahkan semua orang yang baru kembali dari Beijing segera mengisolasi diri selama 14 hari. Provinsi Daqing dan Heilongjiang di sebelah timur laut meminta warga yang baru kembali dari Beijing untuk mengisolasi diri selama 21 hari.

Selama 55 hari hingga Kamis kemarin Beijing mencatat tidak ada kasus baru corona. Namun ketika ada seorang pria yang tidak punya riwayat perjalanan atau berkontak dengan orang yang baru kembali dari Beijing ternyata positif, aparat langsung menyelidiki. Pria itu dan orang kedua yang juga positif adalah petugas pemeriksa daging di pasar. Dia mengunjungi Xinfadi awal bulan ini dan aparat langsung memantau pasar itu. Meski pelacakan kontak sudah diketahui namun bagaimana rantai penularan itu bisa terjadi masih dicari tahu.

Ikan salmon awalnya diduga menjadi sumber penularan setelah ada laporan menyebut virus corona terdeteksi di talenan yang biasa dipakai memotong ikan. tapi menurut Wu kemungkinan bukan itu sumbernya.

"Yang kami tahu pasti sumbernya pasti berasal dari Beijing dan kami sedang menyelidiki dua kemungkinan," kata dia.

Dia mengatakan kemungkinannya adalah daging beku yang dipegang oleh orang yang sudah terinfeksi covid-19 tertular dan kemudian menulari orang yang berkontak. Kemungkinan lain adalah ada orang yang positif covid-19 kemudian bersin atau batuk di kawasan itu.

"Kami masih mengumpulkan sampel dari pasar dan menemukan talenan yang biasa dipakai untuk memotong ikan tidak banyak memberi informasi. Tidak ada bukti langsung yang menguatkan bahwa ikan salmon itu jadi sumber wabah," ujar Wu.

Tes kepada penjual daging ikan salmon dan lingkungan di sekitar Pasar Grosir Seafood Jingshen, tempat ikan salmon itu dibeli lalu dijual di Xinfadi, menyatakan dia negatif corona.

Wu menuturkan virus yang ditemukan di Xinfadi tidak sama dengan tipe virus yang menyebar di Beijing dua bulan lalu, tapi lebih mirip tipe virus yang di Eropa, meski dia tidak menyebut langsung virus itu masuk dari Eropa.

"Jika sampel di Amerika diteliti sebagian besar berasal dari tipe virus di Eropa, begitu juga yang di Rusia. Kami butuh lebih banyak informasi untuk memeriksanya," kata Wu.

Juru bicara Komisi Kesehatan Beijing Xia Xiaojun mengatakan 76.499 sampel dari warga yang di sekitar lokasi penyebaran sudah dites Minggu kemarin dan 59 orang positif.

Lebih dari 6.000 pekerja di pasar Xinfadi, hampir 70 persen, sudah dites dan hasilnya negatif.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu

15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu

Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru

Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru

Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kondisi China Saat Dilanda Badai Pasir Parah, Langit Memerah dan Debu Tebal Beterbangan

FOTO: Penampakan Kondisi China Saat Dilanda Badai Pasir Parah, Langit Memerah dan Debu Tebal Beterbangan

Badai pasir parah ini menyelimuti lebih dari selusin provinsi dan wilayah di China utara, termasuk ibu kota Beijing dan sebagian Mongolia Dalam.

Baca Selengkapnya
Dipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura

Dipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura

Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Air Merembes Deras dari Langit-Langit dan Tembok Rumah Warga di China, Tapi Penyebabnya Bukan Hujan

Air Merembes Deras dari Langit-Langit dan Tembok Rumah Warga di China, Tapi Penyebabnya Bukan Hujan

Ada yang sampai tidur di kamar memakai payung karena rembesan air cukup deras.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya