Korut Ingin Ciptakan "Negeri Dongeng Sosialis"
Merdeka.com - Parlemen Korea Utara menggelar rapat pekan ini untuk mengesahkan undang-undang yang bertujuan untuk mengubah negara itu menjadi "negeri dongeng sosialis yang indah dan beradab".
Kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA melaporkan pada Kamis (8/9), Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara (SPA) menggelar sidang pertamanya pada Rabu. SPA juga menetapkan UU terkait lansekap dan pembangunan pedesaan.
Dilansir Reuters mengutip KCNA, dua UU ini akan membantu memperkuat upaya partai yang berkuasa untuk "menciptakan perubahan radikal dalam masyarakat pedesaan dan kebijakannya terkait lansekap untuk mencapai perkembangan pesat komunitas pedesaan sosialis gaya Korea dan menata negara menjadi negeri dongeng sosialis yang indah dan beradab," sebagaimana disampaikan perwakilan parlemen dalam pidatonya.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tidak menghadiri sidang tersebut. Namun dia telah berjanji untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dan mendorong pembangunan pedesaan di tengah krisis ekonomi yang disebabkan lockdown Covid-19, sanksi internasional, dan bencana alam.
Namun menurut para pengamat, banyak janji Kim terkait perekonomian belum direalisasikan. Organisasi bantuan juga memperingatkan kelangkaan makanan dan kesulitan lainnya yang bisa melanda negara komunis tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaKonvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut potret perisai hidup dua pejabat negara kumpul bareng yang sosoknya bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaDiktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaProses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca Selengkapnya