Korsel beri bantuan untuk korban Gempa Lombok senilai Rp 7,2 miliar
Merdeka.com - Pemerintah Korea Selatan memberikan dana miliaran rupiah kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu korban gempa Lombok, yang terjadi pada Minggu 5 Agustus 2018. Bencana itu menyebabkan ratusan orang tewas, ribuan lainnya terluka, dan merusak berbagai bangunan di sejumlah lokasi.
Menurut Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-beom, dana yang diberikan kepada PMI merupakan bantuan darurat untuk proses rehabilitasi di Lombok pasca-gempa.
"Saya mewakili pemerintah Korea Selatan, ingin memberikan bantuan dana darurat kepada PMI sebesar USD 500 ribu atau setara dengan Rp 7,2 miliar kepada PMI," ujar Dubes Kim Chang-beom saat menyampaikan sambutannya di Markas Pusat PMI di Jakarta, Jumat (10/8) pagi.
"Kami berharap dana ini bisa membantu masyarakat usai gempa Lombok yang sudah beberapa kali terjadi," tambahnya.
Bagi Dubes Kim Chang-beom, Indonesia adalah sahabat terdekat Korea Selatan. Pihaknya akan selalu membantu apabila ada teman yang mengalami kesulitan.
"Teman sejati adalah mereka yang selalu membantu sahabatnya dalam kondisi sulit. Jadi kami berharap agar masalah di Lombok dapat segera teratasi," jelas Dubes Kim Chang-beom.
Bantuan Terbesar kepada PMI untuk Gempa Lombok
Penyerahan bantuan gempa Lombok secara simbolis ini diberikan kepada Plh. Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Ginandjar Kartasasmita.
"Ini adalah bantuan terbesar yang diberikan oleh satu sumber kepada PMI terkait gempa Lombok," ujar Ginandjar.
"Sejauh ini sudah sejumlah bantuan yang masuk. Tak hanya dari negara-negara sahabat tetapi juga dari warga lokal turut memberi bantuan," tambahnya.
Saat ditanya apakah dana bantuan sudah cukup bagi merehabilitasi seluruh korban dan kerusakan gempa Lombok, Ginandjar mengatakan, "Belum. Sebab, akan ada saja hal yang kurang ketika sudah melihat kondisi di lapangan," jelasnya.
Dalam keterangannya, Dubes Korea Selatan Kim Chang-beom juga menjelaskan bahwa ada warganya yang berada di lokasi saat gempa Lombok terjadi.
"Ada sekitar 80 orang warga Korsel yang berada di Lombok saat gempa terjadi. Kebanyakan dari mereka kala itu ada di pulau Gili," jelas Dubes Kim Chang-beom di Markas Pusat PMI di Jakarta, Jumat 10 Agustus 2018.
"Meski demikian, pemerintah Indonesia dibantu oleh TNI telah melakukan evakuasi kepada warga kami," tambahnya.
Reporter: Teddy Tri Setio Berty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKorlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024
"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaTerperosok ke Selokan saat Hujan Deras, Bocah di Jaksel Meninggal
Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaSebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!
Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya