Korban gempa di perbatasan Iran & Irak bertambah menjadi 145 orang tewas

Merdeka.com - Korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7,3 SR yang melanda wilayah sekitar perbatasan antara Iran dan Irak bertambah dari 100 orang menjadi 145 orang, Minggu (12/11) waktu setempat. Tim penyelamat masih terus mencari puluhan orang yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Gempa tersebut dirasakan di beberapa provinsi di Iran, namun provinsi yang paling parah terkena adalah Kermanshah. Negara tersebut mengumumkan tiga hari untuk berkabung.

Menurut laporan televisi pemerintah setempat, lebih dari 97 korban berada di kota Sarpol-e Zahab di Kermanshah, sekitar 15 km (10 mil) dari perbatasan Irak. Rumah sakit utama di kota itu rusak parah, dan terus berusaha untuk merawat ratusan orang yang terluka, seperti dilansir dari Reuters, Senin (13/11).

Survei Geologi A.S. mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,3 SR. Pejabat meteorologi Irak menempatkan besarnya gempa pada kekuatan 6,5 SR yang berpusat di Penjwin di provinsi Sulaimaniyah di wilayah Kurdistan, dekat dengan perbatasan utama dengan Iran.

Gempa yang cukup kuat ini membuat listrik dan jalanan terputus di beberapa kota di Iran dan Irak. Masyarakat juga khawatir dengan gempa susulan.

"Malam hari membuat helikopter sulit terbang ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa dan beberapa jalan juga terputus... kami khawatir dengan desa-desa terpencil," kata Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli yang mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah.