KBRI Malaysia telusuri keaslian paspor WNI pembunuh Kim Jong-nam
Merdeka.com - Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur meminta informasi dari otoritas keamanan Malaysia mengenai identitas perempuan diduga melakukan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam. Pernyataan tersebut dilontarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir melalui pesan singkat.
Dari informasi kepolisian Malaysia, KBRI tengah melakukan verifikasi terhadap paspor Indonesia yang dipegang perempuan tersebut.
"KBRI juga sudah meminta akses kekonsuleran untuk dapat memberikan pendampingan hukum dalam rangka memastikan hak-hak hukumnya terpenuhi," tutur pria kerap disapa Tata, melalui pesan singkat, Kamis (16/2).
Tata menyebutkan, hingga saat ini KBRI Kuala Lumpur terus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan Malaysia terkait kasus tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita bernama Siti Aishah asal Serang, Banten, ditangkap kepolisian Malaysia. Penangkapan perempuan kelahiran 1992 tersebut karena diduga terlibat pembunuhan kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam.
Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengungkapkan, wanita dengan paspor Indonesia itu dibekuk sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat.
"Berdasarkan paspor yang dibawanya, dia berasal dari Serang, Indonesia," demikian keterangan resmi kepolisian Malaysia.
Penangkapan itu dilakukan berdasarkan hasil identifikasi dari rekaman CCTV di bandara. Saat digiring anggota kepolisian, pelaku terlihat sendirian.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran langsung mengirimkan tim ke Malaysia untuk mencari faktanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKepolisian Korsel juga telah menahan satu WNI terduga pelaku penusukan.
Baca SelengkapnyaPenggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan pemeriksaan kepada Amy BMJ selaku pelapor dan asistennya
Baca SelengkapnyaPengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca Selengkapnya